•☺• Selamat Datang di Rumah Cerita 'Blognya mahasiswa TI yang lebih suka menulis cerita' <<<<<•☺•ECHY FACTS•☺•>>>>> Gue suka FC Barcelona •☺• Golongan darah gue A •☺• Lebih suka film genre Thriler daripada Horror •☺• Jangan lupa follow twitter Echy @cieEchy •☺• Echy itu Mandiri dalam arti sebenarnya dan juga dalam arti mandi sendiri •☺• Pengin punya Apartemen, moga kesampean #AMIN •☺• Penampilan Kampungan Wawasan Internasional •☺• Lebih suka ngelamun daripada ngelantur •☺•

Rabu, 29 Juni 2011

YANG KECIL YANG GEDHE MANFAATNYA

Apa hayooo???

Tuiing tuiing... !!

Pernah mikir gak kalau uang koin 500 perak itu banyak manfaatnya, walau terkadang sering kita abaikan?
Kalau kamu dikasih duit 500 perak pasti, “Hari gini 500 perak? Gak bisa buat apa-apa!”.

Tapi coba kita pikir lagi. Ayo dong berpikir sejenak! ^_^

TEMAN atau TEMAN?

Kasus:
Kalau kamu dekat apalagi sampai berteman sama dia, aku nggak akan maafin kamu! 


Itu semua nggak langsung diomongin terang-terangan karna akan bikin lebel gak baik buat yang ngomong.
Ya gak?Berteman sama siapa aja itu hukumnya wajib! Gak perlu milih-milih tuk berteman klo kamu sendiri gak mau dipilih-pilih juga mau dijadiin teman atau gak.
Tapi terkadang itu semua menjadi sulit. Contohnya saat kita dah berteman dekat dengan seseorang / beberapa orang dengan amat sangat dekat, tapi kita juga menginginkan teman yang banyak, menginginkan teman yang gak hanya itu-itu saja. Manusiawi bukan? Tapi lain ceritanya kalau kita berteman dengan orang yang tidak disukai oleh teman dekat kita tadi itu. Entah apa alasannya sampai teman dekat kita itu gak suka dengan teman kita itu.

Kita Yang Menang!

Semua orang pasti ingin menjadi pemenang dalam hidupnya dan dalam segala hal. Tapi pemenang tersebut belum tentu mempunyai jiwa pemenang yang sesungguhnya.

*ngomong apa sih jane? muter-muter

Winner, is one who can accept defeat and adversity.
The winner is someone who acts more quickly than others, think harder than others to struggle more vigorously than others...

*makin bingung nih jadinya

S.M.I.L.E. ^_^

Ayo pilih.
Mau diatas atau dibawah?

*tuing-tuing,,,mulai pada mikirin tuh.. kalau diatas ngapain kalau dibawah ngapain. hdeeeh ngeres.oncom

Itu semua merupakan pilihan yang dapat kita wujudkan, dan bisa juga hanya kita tunggu untuk merasakannya. Tapi sesuatu hal itu sebaiknya patut untuk diperjuangkan dan tidak hanya menengadahkan tangan setiap waktu.
Seperti halnya roda, bumi berotasi, jarum jam, dan yang lainnya terserah kita mau menyamakannya seperti apa, kehidupan itu juga sama. Ada kalanya berjaya diatas, ada kalanya pula bersyukur ada dibawah. Itu takdir, itu suratan yang kuasa, dan itu bisa diperjuangkan.

Jadi Apa Yang Aku Mau (Bagian 5)

“Maaf!”. Ucap Laura pada Arya.
Sambil mengaduk-aduk bubur untuk Laura, “Untuk?”
“Semuanya.”
Arya tersenyum dan kembali menyuapi Laura dengan penuh kasih sayang.
“Makasih!”. Ucap Laura singkat pada Arya.
“Untuk?”.
Laura mengarahkan pandangannya ke Arya, “Untuk semuanya, termasuk...”, Laura menunjuk ke arah kantong darah yang Arya donorkan untuk Laura.
Arya tersenyum gembira sambil mengelus-elus rambut Laura yang hitam dan panjang itu.
Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh kedatangan Reza, Sari, Citra, Sherly, dan Dika. Setelah selesai sekolah mereka langsung pergi ke rumah sakit.

Jadi Apa Yang Aku Mau (Bagian 4)

Reza nggak berani ikut campur, dia memilih masuk kamarnya dan berharap semuanya akan cepat membaik.
Disisi lain, Laura sudah benar-benar kacau. Dia nggak tahu harus bagaimana, dia benar-benar putus asa. Laura mengalihkan pandangannya kemeja belajar dan melihat sebuah gunting besar yang sering dia gunakan untuk memotong bahan. Tanpa pikir panjang dia mengambil gunting itu dan langsung menggoreskannya di pergelangan tangan kirinya hingga banyak sekali darah Laura yang berceceran dilantai.
Pikiran Reza juga kacau, dia nggak tahu harus berbuat apa dan harus bersikap seperti apa. Suasana malam itu memang panas. Darah Laura terus bercucuran dilantai kamarnya, Laura hilang kesadarannya. Reza makin bingung harus ngapain dan akhirnya dia keluar dari kamarnya, dia masih bingung harus berbuat apa, dia terus mondar-mandir didepan kamar Laura yang terkunci dari luar.
Reza menghela napas, akhirnya dia memberanikan diri untuk sedikit melihat keadaan didalam kamar Laura lewat lubang kunci yang ada dipintu.

Jadi Apa Yang Aku Mau (Bagian 3)

Setelah sampai di lokasi mereka langsung mengambil posisi masing-masing. Citra dan Sherly membantu sebisanya, Laura sedang memotong bahan yang nanti akan dibuat baju, Sari sedang melanjutkan jahitannya, sedangkan Reza asyik memperhatikan mereka sambil mengotak-atik kamera Citra.
Sudah seminggu mereka seperti ini, karena ini semua merupakan persiapan untuk acara lomba fashion designer muda yang diadain sebuah majalah remaja yang terkenal di Indonesia. Selain dapat tropi dan uang tunai, pemenang juga menjadi pengisi tetap rubrik fashion di majalah itu.
Selain membuat beberapa stel baju, Laura juga mencoba memadu padankan baju-baju yang sudah ada dengan gayanya.
Sore itu begitu cepat berlalu, semuanya terlihat capek karena terus-terusan mempersiapkan semuanya, cuman Reza yang terlihat masih bertenaga.
Melihat semuanya kelelahan, Reza menawarkan diri untuk memasak makanan untuk mereka semua, “Aku masakin mie ya? Gimana?”.

Jadi Apa Yang Aku Mau (Bagian 2)

Jam pelajaran pertama di kelasnya Reza dan Laura itu mata pelajaran Fisika, terlihat jelas kalau gurunya itu killer tapi itu nggak masalah bagi Laura yang mulai kantuk karena semalam begadang. Reza melihat kearah Laura yang makin mengantuk, dia tersenyum dan tiba-tiba Dika nyerobot bicara.
“Ya gitulah Laura, cantik tapi gitu. Oh ya, bentar lagi pasti dia minta keluar kelas tuh. Kalau nggak ke UKS ya ke kantin, atau apalah terserah dia.”
Reza terlihat bingung dengan apa yang Dika katakan, disisi lain Laura sudah tertidur dengan nyenyak. Dika menggunakan bahasa tubuh untuk mengarahkan Reza melihat ke papan tulis. Di depan pak guru baru saja selesai menuliskan soal dan menyuruh semuanya mengerjakan, Reza langsung saja mengerjakan karena dia itu merasa bisa, tidak dengan Dika yang bingung gimana cara mengerjakannya.
Dika melihat Reza yang mulai mengerjakan, “Weitzzz, bisa kamu ngerjain itu?”. Tanya Dika nggak percaya.

Jadi Apa Yang Aku Mau (Bagian 1)

“Kenapa baru pulang?”, tanya Ayah pada Laura yang baru pulang kerumah.
Laura tidak langsung menjawab, dia melihat ada sosok seseorang yang baru dia lihat. “Bunda, siapa tuh?”
Orang yang Laura maksudpun berdiri dan memperkenalkan dirinya pada Laura yang masih mengenakan seragam sekolahnya. “Aku Reza”, sembari mengulurkan tangannya.
Laurapun meraihnya dan mulai memperkenalkan dirinya juga. Setelah selesai berkenalan Bunda menceritakan semuanya, menceritakan siapa itu Reza dan kenapa dia disana. Reza itu anak dari teman kuliah Ayah dan Bundanya dulu waktu kuliah, teman Ayah dan Bundanya itu sudah menetap di Singapura sejak Reza masuk SMP, tapi karena Reza gak begitu kerasan dan pengen banget pindah lagi ke Indonesia, jadi dia di rumah Laura sekarang.
“Dia sekelas sama kamu! Tapi tadi dia nggak lihat kamu ada dikelas, kamu bisa jelasin itu semua?”, tanya Ayah dengan tegas.

Kamis, 16 Juni 2011

Lihat Aku Sekarang

Oleh: chie ech


“Maaf, sebenarnya aku nggak cinta sama kamu. Ini semua karena aku dan teman-temanku ingin mempermainkanmu! Maaf.”
Kalimat itu tak pernah lekang dari ingan Putri. Itu terjadi tiga tahun yang lalu sewaktu dia mendapatkan cinta pertamanya yaitu Rendy yang ternyata hanya mempermainkannya.
Putri terus memandangi wajahnya didepan kaca. Dia tersenyum sambil terus menyisir rambut panjangnya, “Lihat aku sekarang!”.
***
Putri ada jadwal kuliah pagi hari ini, walaupun penampilannya sudah berbeda 180 derajat dari tiga tahun yang lalu tapi sifat-sifat baik dalam dirinya terus terjaga dan terbukti dia menjadi mahasiswa yang berprestasi.
Sampai di kampus dia tidak langsung ke kelas tapi mampir dulu ke perpustakaan untuk mengembalikan buku, dan ia bertemu dengan sahabatnya yaitu Sheila.
“Tahu nggak Put, ada anak baru pindahan dari Singapura dan dia itu masuk kelas kita nanti?”, tanya Sheila.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...