•☺• Selamat Datang di Rumah Cerita 'Blognya mahasiswa TI yang lebih suka menulis cerita' <<<<<•☺•ECHY FACTS•☺•>>>>> Gue suka FC Barcelona •☺• Golongan darah gue A •☺• Lebih suka film genre Thriler daripada Horror •☺• Jangan lupa follow twitter Echy @cieEchy •☺• Echy itu Mandiri dalam arti sebenarnya dan juga dalam arti mandi sendiri •☺• Pengin punya Apartemen, moga kesampean #AMIN •☺• Penampilan Kampungan Wawasan Internasional •☺• Lebih suka ngelamun daripada ngelantur •☺•

Rabu, 30 November 2011

Mnet Asian Music Awards 2011

Dari pada kelamaan nunggu MAMA disiarin di Indosiar, jadi aku langsung cari tahu pemenangnya di website resminya MAMA 2011.
Acaranya kemarin tuh di Singapura, sayang aku nggak bisa nonton. Hahaha
Lagian mana bisa nonton! wkwkwk

Pokoknya, kebanyakan dari yang menang itu aku suka..
Kayak lagu I'm The Best dan Lonely-nya 2NE1 aku suka banget,,
Terus CNBLUE yang emang faforit aku, hahaha The Best Band Performance...
A Pink, Miss A, Huh Gak, dllllll aku sukaaaaaaaaa...

Kelamaan bacot mendingan langsung simak aja siapa-siapa aja yang dapet penghargaan ya....

Greyson Chance

Aduuuuuh,, jadi jatuh hati nih sama si brondong ini.
Cakepnya sih udah nggak usah di bahas lagi,, suaranya itu lhooo, bagus banget banget banget...

Namanya...
Greyson Chance

Selasa, 29 November 2011

Boyfriend is Our Boyfriend

Cowok-cowok yang cute, energic, cakep, keren, dan masih muda ini tergabung di sebuah boyband yang bernama 'Boyfriend'.


Senin, 28 November 2011

Preview 'Something Called Love'


Cerbung buat mengawali bulan Desember nih...

Hehehe maaf kalau postingannya nggak penting,, tapi ya kayaknya ada baiknya juga kalau ngasih prereview dulu sebelum nge-rilis cerita karya ku,, Walaupun belum tentu banyak yang baca *kasihankasihankasihan T_T

Tapi gak apa-apa...
Langsung aja ya...

Judul : Something Called Love

Minggu, 27 November 2011

Nggak Penting! - Chapter 2

Yang jelas aku sudah pernah bilang ya, kalau postingan ini emang nggak ada pentingnya sama sekali. Jadi nggak dibaca juga nggak apa-apa soalnya yang dibahas nggak penting.

Tapi kalau kamu maksain buat baca siap-siapin mental aja, biar nggak nyesel ngebuang waktu buat ngebaca postingan ini. Bukan urusan aku kalau kalian jadi ketinggalan angkot karena nyempetin buat baca postingan ini, atau kehabisan makanan di kondangan gara-gara nyempet2in baca postingan nggak jelas ini.

Tapi kali ini apa ya yang mau dibahas? Apa yah?
Gak ada ide nih,,,, Apa yah *mikir keras sampe berasap nih kepala. terus muncul '?' segedhe2nya.wkwkwk

Jumat, 25 November 2011

Nggak Penting! - Chapter 1

Judul postingannya aja 'Nggak Penting!',, bisa di pastikan isinya nggak penting juga...

Tapi ya kalau kamu maksain buat membaca postingan ini,, ya silahkan aja,, asal nggak nyesel n jangan lupa koment ya...

......

Nungguin yah???
pasti lagi nungguin nih! ya kan??
Nungguin nggak nih??

Filosofi CIPOKAN


( moCI,ndoPOK,mendoAN )

oleh Kidung Setan Kober



Bismillahirahmanirrahim

“ Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”,,,

Sabtu, 19 November 2011

TimNas U-23

Lagi demam bola nih...
Setelah TimNas senior mulai mlempem sekarang ada harapan baru dari anak-anak muda Indonesia!
Generasi Emas Garuda Muda!!!

TIMNAS U-23

Jirayu Laongmanee

Nggak asingkan dengan nama Jirayu Laongmanee.
Itu tuh yang main di film SuckSeed! Film ini sampai-sampai bikin rame anak2 cowok kelas q.. bang pian tuh nyanyi2 nggak jelas, 'love you,, need you,, wont you' gayane gak gak kuat. hahaha

Ini dia............
JIRAYU LAONGMANEE

Jumat, 18 November 2011

Protect The Boss

Siapa yg sudah nonton drama korea yg satu ini???
(q udah dong tentunya-red)

PROTECT THE BOSS

25 Days Get A Boyfriend [Part 10]


Part 10

Belum sempat Erika menikmati minuman dan makanan yang ada dihadapannya, dia dikejutkan dengan kehadiran dua orang yang nggak asing lagi buat dia. Ada Bhara dan Dika yang sedang berjalan mendekat kearah tempat duduknya bersama dengan Papah.
Bhara dan Dika tersenyum manis pada Erika yang melihat kearah keduanya.
“Bang Bhara? Ngapain lo kesini?”, timpal Erika cepat saat melihat ada Bhara didepannya bersama dengan Dika juga.
Bhara lalu menarik kursi disisi meja yang lain, “Gue di ajak Papah dinner bersama disini”, jawab Bhara.
“Selamat malam om”, sapa Dika ramah.

25 Days Get A Boyfriend [Part 9]


Part 9

Erika bangun dari tidurnya karena sinar matahari yang sudah tinggi menyilaukan matanya. Dia membuka matanya dan melihat ada tas seseorang di atas kursi didekatnya, itu tasnya Cella. Tadi malam Cella menginap dirumahnya, menemaninya karena Erika sedang nggak enak badan. Erika beranjak bangun dan berjalan membuka pintu menuju balkon.
“Dia nggak pulang?”, gumam Erika saat melihat di halaman rumahnya yang luas ada mobil Dika.
“Dia memang nggak pulang”, ucap Cella tiba-tiba.
Erika melonjak terkejut melihat Cella yang sekarang sudah disampingnya. Cella baru selesai mandi dan sekarang berdiri disamping kanan Erika.

25 Days Get A Boyfriend [Part 8]


Part 8

Hana menoleh ke sampingnya. Ada Erika, Cella, dan Renata. Dengan cepat Hana memberikan senyuman untuk ketiga sahabat kakaknya itu, mereka juga merupakan senior Hana waktu di SMA.
Hana melepaskan gandengannya pada Dika, kemudian menyapa ketiganya, nggak lupa juga untuk cipika-cipiki. Disitu Dika makin terkejut, karena ternyata Hana dan Erika saling mengenal, dia nggak tahu apa yang harus dilakukannya saat itu. Erika, dan Cella berusaha untuk bersikap biasa saja.
Setelah itu Hana mencoba mengenalkan pacarnya itu pada sahabat-sahabat kakaknya itu, “Oh ya, kenalin kak ini Dika pacar aku. Sayang, ini kak Renata, kak Cella, dan ini kak Erika”, ucap Hana sambil menunjukkan satu persatu, dan membatu Dika untuk bersalaman.

25 Days Get A Boyfriend [Part 7]


Part 7

“Bang Bhara, gue laper!”, keluh Erika manja didepan kakaknya.
“Minta makan aja sana sama Dika”, tukas Bhara masih mengamati berkas.
Erika mendesah lalu duduk dengan muka manyun di sofa yang ada diruangan kakaknya itu. Erika belum mendapatkan ruangannya sendiri karena memang Erika belum benar-benar kerja di perusahaan kakaknya itu.
“Cella mau kesini. Dia bawa makanan untuk kita”, gumam Dika ringan.
Erika tersenyum senang lalu menyandarkan tubuhnya di sofa yang empuk itu.

25 Days Get A Boyfriend [Part 6]


Part 6

Seminggu sebelum acara pernikahan Hera.
“Bang, gue laper. Gue ke kantin dulu ya”, pamit Erika sambil mencari dompetnya yang ada didalam tas.
Bhara yang lagi sibuk dengan setumpuk kertas-kertas hanya melambaikan tangan membiarkan adiknya itu pergi.
Benar-benar setengah hari yang melelahkan untuk Erika. Dia mencoba meregangkan otot leher dan pundaknya yang kaku sambil menunggu makanan yang tadi dipesannya datang. Lagi-lagi dia teringat dengan pernikahan Hera yang tinggal seminggu lagi, tapi sampai saat ini dia belum juga mempunyai pacar.

Kamis, 17 November 2011

25 Days Get A Boyfriend [Part 5]


Part 5

Erika mencoba melihat siapa yang bertanya.
“Kalian berdua pacaran?”, tanya suara cowok itu lagi.
Tiba-tiba Dika merangkul Erika dengan mesra, “Kenalin. Ini Erika cewek gue”, ucap Dika spontan.
Membuat Erika melongo sejadinya. Ditambah lagi ada Bhara didepannya. Tadi Bhara yang bertanya seperti itu. Tapi anehnya Erika nggak berusaha melepaskan rangkulan Dika, dia malah menikmatinya.
“Erika. Lo bener pacarnya Dika?”, tanya Bhara pada adiknya.

Rabu, 16 November 2011

25 Days Get A Boyfriend [Part 4]


Part 4

Erika sudah selesai dengan tugasnya di kantor. Sudah seminggu ini dia menghabiskan waktu di kantor untuk membantu kakaknya mengurus perusahaan. Membuatnya nggak bisa bertemu dengan teman-temannya yang lain. Tapi Cella, Rena, dan Hera memahami itu.
“Bang, kerjaan gue sudah selesai. Gue pulang duluan ya”, pamit Erika sambil meraih tasnya yang ada dimeja kakaknya itu.
Bhara menatap Erika, “Lo nggak ikut gue makan siang dulu?”, tanya Bhara ramah.
“Ogah!”, tolak Erika cepat sambil menatap tajam kakaknya itu, “Ogah gue makan sama om-om”, celetuknya .

Selasa, 15 November 2011

25 Days Get A Boyfriend [Part 3]


Part 3

Bukannya mempelajari berkas-berkas yang Bhara tadi kasih, Erika malah asyik telfon-telfonan sama Cella. Terang aja Bhara kesal dan langsung merebut hp Erika lalu memutuskan sambungan telefon itu. Membuat Cella yang ada diseberang tersana sedikit tersentak.
Erika yang kesal merebut hp-nya kembali dan berjalan menuju pintu, “Gue pulang aja!”, ucapnya dengan nada ketus sambil menarik gagang pintu.
Bhara membiarkannya keluar, karena Bhara akan menelfon Cella.
“Mana Erika?”, tanya Cella pada Bhara.

Senin, 14 November 2011

25 Days Get A Boyfriend [Part 2]


Part 2

Erika, Cella, Renata, dan Hera pergi ke kantin kampus bersama-sama. Sudah lama mereka nggak bertemu dengan Hera yang sekarang ada bersama mereka, menggejutkan mereka di hari bahagia mereka bertiga.
Setelah memesan makanan dan minuman, mereka berempat duduk bersama meluapkan rasa kangen mereka.
“Oh ya, ada yang ingin gue omongin sama kalian”, ucap Hera sedikit membuat penasaran.
“Apa?”, tanya Erika, Cella, dan Renata serempak seperti ada yang memberi aba-aba.
Hera terseringai membuat sahabat-sahabatnya itu penasaran, “Dua puluh lima hari lagi gue nikah sama Hendra”, ucap Hera serius diiringi senyuman manis.

25 Days Get A Boyfriend [Part 1]


Part 1

Erika Virginia Ghani sedang duduk didepan cermin dikamarnya, dia tengah memulas bibirnya dengan lipstik. Tapi kemudian dia teringat sesuatu yang membuatnya membatu.
Seminggu yang lalu.
Erika dan Reza sangat terlihat bahagia. Weekend kali ini mereka menghabiskan waktu mereka di Dufan, mereka ingin melepaskan penat mereka. Reza ingin membuat pacarnya itu tidak stress dengan skripsi yang sedang membebani hidup Erika. Reza ingin memberi sedikit angin segar untuk Erika.
Rambut Erika berantakan karena tadi mereka berdua naik Tornado. Sambil beristirahat sejenak di tempat duduk yang tersedia, Reza membantu merapikan rambut Erika yang panjangnya sebahu. Keduanya tersenyum puas, mereka senang sekali hari ini.

Sabtu, 12 November 2011

Always a.k.a. Only You

Film baru Korea yang bergenre Drama tentunya, wajib buat di tonton khusus buat yang suka drama Korea.

Sang Penari


Pasti udah pernah lihat railet film ini di tv kan?

Pasti sudah bisa nebak kalau film ini patut buat di tonton....

Sayembara Cinta Tiara [Part 8]


Sayembara Cinta Tiara Part 8

Hari masih pagi sekali tapi Tika sudah ada di rumah Tiara. Dia khawatir dengan sahabatnya itu yang katanya hari ini nggak bisa berangkat kuliah karena sakit. Tiara yang kemarena hujan-hujanan sekarang merasa nggak enak badan, semalam dia demam dan pagi ini baru turun panasnya.
“Lo kayak anak kecil aja deh, pake acara hujan-hujanan segala!”, tukas Tika yang sekarang sudah duduk di samping Tiara.
Tiara menyimpulkan sebuah senyum lalu membenarkan posisinya, dia bubuk bersandar di ranjangnya, “Gara-gara lo pulang duluan nih”, timpal Tiara nggak mau kalah lalu menceritakan apa yang kemarin terjadi padanya.

Jumat, 11 November 2011

Sayembara Cinta Tiara [Part 7]


Sayembara Cinta Tiara Part 7

Karena banyak yang memandangnya sebelah mata, Tiara sedikit merasa takut dengan keadaan tersebut. Padahal dia bisa acuh tak acuh dengan keadaan itu semua tapi ini berhubungan dengan sesuatu yang banyak orang suka. Mau nggak mau Tiara harus memikirkan itu semua.
“Iya bisa aja gue acuh. Tapi yang mereka maksud itu gue bukan lo”, gerutu Tiara kesal.
Tiara, Denny, Tika, dan Bayu lagi ada di rumah Tiara. Hari ini mereka free, nggak ada kuliah jadi memutuskan untuk bermain di rumah Tiara.
“Lo nggak perlu khawatir. Ada gue. Gue akan selalu njagain lo”, ucap Denny meyakinkan Tiara yang lagi kacau.

Kamis, 10 November 2011

Sayembara Cinta Tiara [Part 6]


Sayembara Cinta Tiara Part 6

Denny meraih tangan Tiara dan memandunya duduk di sebuah kursi di dalik meja. Kemudian Denny juga duduk di kursi yang lain. Temaram cahaya lilin membuat suasana makin romantis. Sama seperti dinner dibawah sinar bulan dengan penerangan cahaya lilin. Sungguh sama seperti halnya dinner romantis di restoran-restoran.
“Lo yang nyiapin ini semua?”, tanya Tiara terkesan dengan semua ini.
Denny mengangguk tanpa ragu lalu menuangkan soft drink di gelas wine milik Tiara dan miliknya. Nggak butuh wine karena memang itu kayaknya terlalu wah buat lidah orang asli Indonesia seperti mereka.
“Sekarang ini bukan dinner jadi lo nggak perlu khawatir gendut”, ledek Denny.

Sayembara Cinta Tiara [Part 5]


Sayembara Cinta Tiara Part 5

Denny lagi sarapan bersama dengan keluarganya, bersama Ayah dan Bunda saja. Karena kakak perempuannya sudah berkeluarga jadi nggak tinggal bersama mereka lagi. Ayahnya berkerja di bidang konstruksi dan mempunyai partner yang sudah solid yaitu Papah dari Tiara. Bundanya membuka beberapa butik fashion yang sering menjadi sponsor artis-artis ternama.
“Bagaimana perkembangan hubungan kamu dengan Tiara?”, tanya Ayah disela-sela makannya.
Denny tersenyum ringan, “Dia cewek yang beda dari cewek kebanyakan, dan Denny suka cewek seperti itu. Nggak manja, mandiri, walaupun sering bangun kesiangan”, ucap Denny tentang Tiara.
Ayah dan Mamah terlihat senang dengan penjabaran Dennye mengenai Tiara.
“Kapan kamu akan mengenalkan Tiara pada Bunda sama Ayah?”, lanjut Bunda yang bertanya.
Kali ini Denny tertawa, “Hubungan Denny sama Tiara belum sejauh itu. Denny belum nembak dia”, jawab Denny yang kemudian melahap makanannya.

Rabu, 09 November 2011

Sayembara Cinta Tiara [Part 4]


Sayembara Cinta Tiara Part 4

Tika dan Bayu sudah siap dari tadi di restoran milik keluarga Tika. Mereka duduk di pojok ruangan itu ditempat duduk sofa berbentuk L yang nyaman. Sebuah laptop yang terkoneksi ke internet ada dihadapan mereka. Dan sebuah notes untuk menilai para cowok yang hadir ke acara yang mereka buay ini.
Jam 9 tepat. Ada seorang cowok yang berpakaian rapi masuk ke restoran itu sambil membawa setangkai mawar merah yang merupakan syarat wajib yang harus peserta sayembara bawa untuk menjadi tanda.
Bayu melambaikan tangannya pada cowok itu. Yang dari jauh kelihatan mempesona tapi setelah mendekat dan makin mendekat kearahnya, membuat Tika terlonjak mundur kebelakang. Cowok itu tampak seperti om-om yang sudah berumur 40 tahunan. Dengan cepat Tika menggeleng-gelengkan kepalanya menandakan nggak setuju pada Bayu.

Selasa, 08 November 2011

Sayembara Cinta Tiara [Part 3]


Sayembara Cinta Tiara Part 3

“Mamah! Kenapa Tiara nggak dibangunin!”, teriak Tiara dari dalam kamarnya.
Dengan cepat dia keluar dari selimutnya, meraih handuk yang tergantung di pintu masuk kamar mandi dalam kamarnya, lalu masuk kekamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya. Handphone-nya yang ada di meja belajar berdering, ada telfon dari Tika.
“Pasti dia belum bangun!”, ucap Tika yang sedang duduk bersama Bayu saat menuju kampus.
“Oh ya, kemarin ada lima orang cowok yang katanya mau ikut sayembara itu. Mereka mau ketemu sama kita, jadi gue bilang aja besok pagi mereka harus dateng ke restoran lo, kita ngadain audisi disana”, ucap Bayu.
“Tapi waktu mereka datangnya dibuat beda-beda kan?” tanya Tika memastikan.

Senin, 07 November 2011

Sayembara Cinta Tiara [Part 2]


Sayembara Cinta Tiara Part 2

Tiara yang malas keluar di hari minggu ini memilih untuk melanjutkan tidur saja. Dia ingin bermalas-malasan hari ini. Dia lelah dengan tugas-tugas kuliah yang begitu banyak.
Di rumah Tika, Bayu sudah ada disana. Rumah yang megah dengan sedikit penghuni, kedua orang tua Tika lagi ke restoran yang merupakan bisnis mereka. Membiarkan Tika di rumah bersama dengan Bayu yang rumahnya hanya beda cluster di kompleks perumahan elit itu.
Mereka berdua dikarpet didepan tivi di ruang keluarga rumah Tika. Mereka sedang membuat akun disebuah jejaring sosial khusus jomblo yang mencari jodoh. Bukan untuk mereka tapi untuk teman mereka yaitu Tiara.
Mereka juga mengirim pesan melalui facebook dan twitter kepada teman-teman mereka yang cowok dan jomblo tentunya untuk ikut acara pencarian jodoh untuk Tiara tersebut, karena sepertinya mereka sudah saling tahu perasaan mereka satu sama lain.

Sayembara Cinta Tiara [Part 1]


Sayembara Cinta Tiara Part 1

Dengan perlahan Mutiara Della Afriena menyetir mobilnya keluar dari halaman rumahnya yang terbilang besar dan cukup mewah itu. Tiara, sapaan akrabnya akan berangkat ke kampunya untuk menuntut ilmu tentunya.
Tiara merupakan mahasiswi semester 2 di sebuah perguruan tinggi swasta yang terkmuka dan terakreditasi baik. Cewek pecinta warna magenta ini mendesain interior mobilnya dengan warna magenta, dan pagi ini pula dia memakain kemeja dengan warna magenta yang menawan.
Beberapa saat kemudian setelah melewati sebuah lampu lalu lintas handphone-nya berdering nyaring. Dengan cepat dia memasang earphone dikedua telinganya lalu mengangkat telfon itu yang ternyata dari teman sekelasnya yaitu Cantika Aprilia Putri, yang dipanggil Tika.
“Lo sudah sampai mana?”, tanya Tika tanpa basa-basi.
“Sepuluh menit lagi gue sampe”, jawab Tiara ringan sambil memutar kemudinya mengikuti tikungan jalan.

Jumat, 04 November 2011

Tugas..Tugas..Tugas..

Ibuuuuuuuuuu,,,
doakan anakmu yang cute ini agar dilancarkan kuliahnya, diberi kemudahan dalam mengerjakan tugas-tugas dan mampu mengerjakan soal UTS maupun UAS.

Ternyata kuliah jurusan Teknik Informatika itu sulit. Sungguh menyesakkan. Tapi tetap mencoba untuk tetap mempelajari semuanya. Susah-susah kali aja membawa berkah, amin. :)

Tugas membuat program sederhana pakai Visual Basic 2008. Dibilang 'sederhana' sama pak dosen, tapi buat aku ini rumit. Huft.... apa aku terlalu bodoh?? hahaha,,, kayaknya enggak deh! ini memang susah dan bukan merupakan keahlianku. Keahlianku ya ini, menulis. Mau penting atau enggak, aku seneng nulis. Hahaha....

Kamis, 03 November 2011

Found You, Princess Cilla [Part 8]


Found You, Princess Cilla Part 8

Siang ini Sisil sudah bisa pulang ke rumah, dia sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Hanya saja Sisil perlu untuk kontrol ke rumah sakit setidaknya sekali seminggu, untuk memantau kondisi tubuhnya, untuk menjaga agar tidak ada infeksi yang diakibatkan tusukan waktu itu.
Hari ini juga Sisil sudah bisa pulang lagi kerumahnya yang dulu dia tempati bersama dengan Ayah dan ibu tirinya. Tante Santy dan Emily sudah nggak tinggal disitu lagi, mereka bebas dengan jaminan dan pergi jauh entah kemana.
Hari ini juga Juna ada kuliah dari pagi sampai sore, jadi dia nggak bisa mengantar Sisil pulang. Juna mempercayakan Sisil pada Papah dan Ardi.
Sisil benar-benar dibuat bingung. Tiga hari ini sikap Juna terhadapnya benar-benar aneh, seakan-akan dia menghindari Sisil, Juna seperti ingin menjauh dari Sisil. Dan Sisil merasakan itu semua, dia benar-benar takut untuk kehilangan Juna lagi.

Found You, Princess Cilla [Part 7]


Found You, Princess Cilla Part 7

Sisil, Juna, dan Om Nugraha sudah sampai didepan rumah Sisil yang megah. Oh Nugraha akan menjadi pengacara pribadinya Sisil untuk mendapatkan kembali semua harta Sisil yang dirampas oleh ibu tirinya dan saudara tirinya itu.
Om Nugraha memencet bel agar pintu terbuka untuk mereka bertiga.
Juna menggenggam erat tangan kanan Sisil dan tersenyum kearahnya sebagai semangat agar Sisil nggak tegang dan menjadi kuat. Mendapatkan senyuman dari Juna, Sisil merasa tenang dan mendapat tenaga untuk menghadapi ini semua.
Nggak lama kemudian pintu terbuka. Emily yang membukakan pintu, lalu tanpa basa-basi om Nugraha merangsek masuk diikuti Juna dan tentu saja Sisil.
Didalam rumah sudah ada tante Santy yang sedang duduk bersama pengacara Ayah yang belum tahu apa-apa mengenai Sisil yang di usir oleh Santy.

Rabu, 02 November 2011

Found You, Princess Cilla [Part 6]


Found You, Princess Cilla - Part 6
Pertandingan basket final antara kelas XI.4 melawan kelas XII.1 di SMA Nusantara.
Banyak suporter yang sudah mulai berdatangan di lapangan indoor yang lumayan besar yang merupakan fasilitas dari SMA faforit ini. Suporter dari masing-masing kelas membawa alat-alat bunyi-bunyian untuk menyemangati teamnya. Benar-benar suasana yang menyenangkan dan penuh dengan persaingan.
Sisil yang masih saja belum mempunyai teman duduk sendirian di tempat yang sama seperti pertandingan sebelumnya. Tapi setidaknya dia sudah nggak sediam dulu sebelum bertemu dengan Juna, dan Juna berjanji akan datang di acara ini.
Dari tadi Sisil terus mengecek hp-nya yang nggak berdering-dering. Dia menunggu sms dari Juna, tapi malah terus-terusan nggak ada.
Pertandingan di mulai.

Found You, Princess Cilla [Part 5]


Found You, Princess Cilla - Part 5

Disebuah taman di malam yang dingin dan gelap ini.
Juna duduk bersama dengan Sisil, keduanya masih terdiam dari tadi, mereka nggak menyangka akan bertemu malam ini.
Juna merangkul Sisil yang sangat senang mendapati Juna sekarang sudah ada disisinya lagi. Bukan merangkul, Juna langsung memeluk Sisil erat-erat, seolah-olah dia nggak mau terpisahkan lagi dengan Sisil atau yang dulu sering dia panggil dengan sebutan ‘Princess Cilla’.
Sisil menangis, dia menumpahkan semua bebannya, menumpahkan semua kesedihannya, menumpahkan semua penderitaannya pada sosok yang sudah dia tunggu sepuluh tahun ini.
“Aku disini, aku menepati janjiku untuk pulang menemuimu. Aku merindukanmu, sungguh-sungguh rindu. Aku nggak akan pernah bisa melupakanmu”, ucap Juna sambil terus memeluk Sisil dengan penuh kehangatan.

Selasa, 01 November 2011

Found You, Princess Cilla [Part 4]


Found You, Princess Cilla - Part 4

Zaki dan Juna lagi duduk bersama di kantin, mereka berdua makin akrab setiap harinya. Keduanya berada di kelas yang sama. Karena Juna, dengan cepat Zaki juga mulai dikenal banyak mahasiswa lain, Juna memang jadi idola.
“Di tempat loe ada sepatu basket juga kan?”, tanya Juna sambil mengaduk-aduk minumannya.
Zaki mengangguk, “Selagi basket masih dibilang olah raga, pasti sepatu basket ada di toko sepatu olah raga”, timpalnya ringan.
Juna tertawa mendengar gurauan dari temannya itu.
Ardi duduk diluar kales bersama beberapa temannya, sedangkan Sisil sedang menikmati makan siangnya di dalam kelas. Sebungkus roti sedang dia nikmati untuk makan siang kali ini, dia harus benar-benar berhemat. Dia belum mendapatkan uang dari pekerjaannya.

Found You, Princess Cilla [Part 3]


Found You, Princess Cilla - Part 3

Sisil berjalan menyusuri jalanan yang basah akibat hujan sore tadi. Dia berjalan sambil menarik kopernya di jalanan yang sepi, dia nggak tahu harus kemana.
Dia berjalan dan terus berjalan, dan terlihat sedikit keramaian. Dia masuk kesebuah lapak angkringan yang ada dipinggir jalan. Angkringan itu belum begitu ramai karena mungkin pengaruh dari hujan tadi.
“Mau pesan apa mba?”, tanya seorang ibu pemilih kedai itu.
“Minumannya ada apa aja Bu?”, tanyanya ringan sambil melihat-lihat kearah dagangan yang tersaji didepannya.
“Ada wedang ronde, bajigur, teh manis anget, kopi, mba maunya apa?”, lanjut ibu itu ramah.
“Wedang ronde aja Bu”, ucap Sisil pasti.

Found You, Princess Cilla [Part 2]


Seminggu kemudian...
Emily dan Sisil lagi menikmati makan siang mereka di kantin. Mereka hanya duduk berdua saja, tadinya Emily akan bergabung dengan teman-temannya tapi dia merasa nggak enak dengan Sisil yang kelihatannya nggak punya teman di kelas.
Sisil memang seperti itu, dia cenderung pendiam, nggak banyak bicara, susah bergaul, acuh terhadap orang lain, dan tentu saja dia misterius karena membuat banyak orang disekelilingnya penasaran atas dirinya yang begitu penyendiri itu.
Ardi dan teman-temannya duduk nggak jauh dari mereka berdua. Tiba-tiba ada angin yang cukup kencang menerpa Sisil, membuat rambutnya terkibas ke punggungnya. Saat itu Ardi dapat melihat indahnya senyuman Sisil saat menikmati segarnya ngin itu.

Found You, Princess Cilla [Part 1]


Keadaan riuh menggambarkan suasana bandara siang ini. Banyak orang berlalu lalang kesana-kemari dengan tujuan masing-masing. Semua orang, semua ras, nggak ada bedanya disini, semuanya berbaur menjadi satu.
Arjuna kecil mengeluarkan sebuah kalung berbandul bintang perak dan mengalungkannya pada Cilla, dengan senyuman yang menyungging dari sudut bibirnya yang kecil.
“Jagain kalung ini ya princess Cilla. Suatu saat nanti pasti Juna pulang buat princess”, Juna kecil tersenyum sangat manis setelah memasangkan kalung itu di leher Cilla yang sering dipanggil princess Cilla oleh dirinya.
Cilla mengangguk senang tapi ada kesedihan yang terpancar dari kedua mata indahnya. Dia nggak mau melepas Arjuna pergi ke Amerika. Terlihat Cilla kecil mencoba untuk tidak menangis dan tanpa disangka-sangka sebuah kecupan manis mendarat di pipi kanan Juna.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...