•☺• Selamat Datang di Rumah Cerita 'Blognya mahasiswa TI yang lebih suka menulis cerita' <<<<<•☺•ECHY FACTS•☺•>>>>> Gue suka FC Barcelona •☺• Golongan darah gue A •☺• Lebih suka film genre Thriler daripada Horror •☺• Jangan lupa follow twitter Echy @cieEchy •☺• Echy itu Mandiri dalam arti sebenarnya dan juga dalam arti mandi sendiri •☺• Pengin punya Apartemen, moga kesampean #AMIN •☺• Penampilan Kampungan Wawasan Internasional •☺• Lebih suka ngelamun daripada ngelantur •☺•

Minggu, 25 Desember 2011

Merry Christmas ^^

Saya mengucapkan, Selamat Natal buat temen-temen yang merayakannya. ^_^

Semoga berkah Natal dapat kira rasakan, amin.


Something Called Love - Part 25


Something Called Love – Part 25
Lima tahun kemudian....        
Sudah beberapa bulan yang lalu Kevin mulai menjalani profesi barunya menjadi seorang pengacara, dan seringnya dia mendapat client seorang artis. Artis-artis dengan permasalahan yang cukup bermacam-macam, mulai dari kekerasan rumah tangga, cerai, pencemaran nama baik, pengeroyokan, atau apalah itu dengan sukses Kevin dapat menyelesaikan semuanya.
Joni jugas asyik dengan kehidupannya menjadi seorang seniman, khususnya pembuat komik. Dan komik-komiknya yang dia buat mengenai dirinya dan kedua temannya Bian dan Kevin sudah dibukukan dan banyak yang suka, sampai-sampai dibuat subjudul-subjudul yang lainnya masih dengan judul yang sama yang berisi cerita tentang mereka bertiga.

Sabtu, 24 Desember 2011

Something Called Love - Part 24


Something Called Love – Part 24
Dari semalam sampai pagi ini hujan masih saja turun membuat Bian malas untuk bangkit dari tempat tidurnya, dia malas ngapa-ngapain, semuanya karena Pinkan. Karena Pinkan pergi darinya tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Semalam dia nggak bisa tidur, dia terus mencoba menghubungi Pinkan tapi nggak bisa.
Rumah Pinkan juga sudah kosong karena Papah pindah keapartemen yang jaraknya lebih dekat dengan kantor. Bian putus asa, cintanya pergi jauh dan nggak tahu kapan akan kembali. Dia menyesali dirinya yang menjadi sosok pengecut untuk menyebut perasaannya ini sebagai cinta, cintanya pada Pinkan.

Jumat, 23 Desember 2011

Something Called Love - Part 23


Something Called Love – Part 23
Untuk seminggu kedepan Pinkan nggak akan mempedulikan masalah cintanya terlebih dulu, saatnya untuk fokus pada Ujian Nasional yang akan menentukan kelulusannya.
Hari pertama ujian, Pinkan sudah siap dengan segala kelengkapannya, dia juga mengenakan ikat rambut pemberian Bian saat mereka pernah jalan-jalan bersama, Pinkan tersenyum ceria sambil melihat bayangannya dicermin lalu ada yang membuka pintu kamarnya, yaitu Mamah.

Kamis, 22 Desember 2011

Something Called Love - Part 22


Something Called Love –Part 22
Pagi hari ini angin yang berhembus sangat segar, masuk kedalam kamar Pinkan karena balkon kamarnya yang terbuka, sambil mengikat rambutnya yang sudah kering dia berjalan menuju balkon lalu menghirup nafas panjang lalu menghembuskannya nikmat. Dia melihat Bian yang sudah siap dengan motornya, sepertinya Bian akan berangkat sepagi ini tapi nggak mungkin dia langsung berangkat ke sekolahan. Pasti ada tujuan lain sebelum dia berangkat ke sekolahan.
Bian dan Pinkan sempat bertemu pandang tapi keduanya lalu memalingkan muka saling mengacuhkan, Bian berlalu dan Pinkan kembali masuk ke kamarnya lalu duduk didepan cermin. Pinkan membubuhkan bedak di wajahnya, tipis saja karena hanya untuk sekolah ini.

Rabu, 21 Desember 2011

Something Called Love - Part 21


Something Called Love – Part 21
Dari hari ke hari intensitas pertemuan antara Bian dengan Pinkan mulai berkurang sedangkan intensitas pertemuan antara Bian dengan Vina lalu Kevin dengan Pinkan makin meninggkat membuat hubungan diantara keduanya Bian dan Pinkan agak aneh nggak seperti biasanya, nggak seperti dulu.
Dan Ujian Nasional tinggal dua minggu lagi, mereka semua disibukkan dengan belajar, belajar, dan belajar. Mengikuti pelajaran wajib dan pelajaran tambahan, les-pun terkadang harus mereka jalani demi memperjuangkan nasib mereka nantinya.

Selasa, 20 Desember 2011

Something Called Love - Part 20


Something Called Love – Part 20
Sore ini matahari sudah bisa bersahabat, nggak panas tapi tetap cerah membiaskan cahaya jingga khas senja menyingsing. Pergelangan kaki kanan Pinkan yang terkilir waktu olah raga sudah lebih baik, walau kadang-kadang masih terasa sakit, dia dibantu Kevin berjalan menuju parkiran. Dan saat sampai diparkiran keduanya bertemu dengan Vina dan Bian yang sepertinya juga akan pulang.
“Kaki lo masih sakit?”, tanya Bian pada Pinkan.
Pinkan menggelengkan kepalanya mantap, “Sudah nggak sakit kok”, jawab Pinkan sambil melepaskan gandengan Kevin.
Kevin menuju motornya untuk mengambil helm, dia meninggalkan Pinkan bersama dengan Bian dan juga Vina yang sepertinya akan pulang bersama.

Senin, 19 Desember 2011

Something Called Love - Part 19


Something Called Love – Part 19
Pagi ini memang Pinkan sempat sarapan bareng kedua orang tuanya tapi ini bener-bener yang dinamain makan pagi. Habis shubuh mereka sarapan, Papah dan Mamah biasa pergi ke kantor setelah itu. Dan sekarang Pinkan lagi asyik ngemil sambil duduk diteras rumahnya menunggu jemputan dari Kevin.
Dia melihat ke jalan didepan rumahnya, dia teringat tadi malam. Tadi malam waktu dia dan Bian makan malam bersama di tengah-tengah aspal sana.
Flashback on                       
“Lo marah ya sama gue?”, tanya Bian.
Pinkan diam saja nggak menanggapi dia masih konsen makan.

Minggu, 18 Desember 2011

Something Called Love - Part 18


Something Called Love – Part 18
“Lo nungguin siapa?”, tanya Kevin saat sudah berhadapan dengan Bian.
Bian mengangkat dagunya menunjuk kearah Pinkan. “Gue nungguin dia”, ucap Bian singkat.
Pinkan lagi-lagi mendengus payah, hari yang nggak menyenangkan baginya. Bian memberikan helm pink pada Pinkan yang sudah memakai jaket faforitnya. Kedua mata mereka nggak lantas bertemu pandang, ada perasaan acuh diantara mereka saat ini.
“Rumah kalian searah?”, tanya Kevin yang notabene anak baru jadi belum tahu apa-apa.
Bian dan Pinkan nggak menjawab apa-apa. Melihat salah satu diantara Bian dan Pinkan nggak ada yang menjawab akhirnya Joni yang bersuara.

Sabtu, 17 Desember 2011

Something Called Love - Part 17


Something Called Love – Part 17
Pembagian kelas di SMA Persada sudah diumumkan sebelum upacara tadi. Dan setelah upacara bendera ini semua siswa kelas XI dan XII bisa langsung masuk kekelas mereka untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Sedangkan untuk siswa-siswa kelas X akan mengikuti kegiatan MOS selama seminggu kedepan.
Kelas XII. 1                           
Terlihat Bian dan Vina yang duduk bersebelahan, dan juga warga kelas lain yang juga sudah mendapatkan tempat duduk masing-masing. Karena termasuk orang-orang yang disegani di sekolahan, Bian dan Vina nggak sulit untuk mendapatkan teman-teman baru.

Jumat, 16 Desember 2011

Rapot Repot


Kemutan ganu pas esih sekolah...
Jan jan kyong nelangsa...
:'(
nganti nangis kye tah!
haha
ciwek oh ciwek tpi y kyelah q... hehe

Pas SD sih langka masalah babar blas ttg njiot rapot,, sekolah nyanding ibune :)

Tapi pas awal2 SMP,, kemutan bgtzzzzznangis gara-gara ibu n bapak langka sing teka pas nama q di panggil deng bu Tutut (wali kelas 7A pas jaman q),,

Something Called Love - Part 16


Something Called Love – Part 16
Langit mulai gelap tapi nggak berpengaruh sama sekali didalam mall yang tetap terang benderang ini. Bian dan Pinkan berjalan bersama-sama menuju sebuah food court yang ada didalam mall yang megah itu, mereka lapar setelah tadi menonton film terbaru yang diputar di bioskop.
“Mau makan apa?”, tanya Bian singkat menoleh ke arah Pinkan.
“Hmmm”, desah ringan Pinkan, “Gue ingin makan bakmi jawa”, jawab Pinkan sambil menunjuk kearah stan bakmi jawa.
Bian mengangguk, “Kayaknya enak. Ayo!”, sahut Bian bersemangat.
Keduanya berjalan menuju stan bakmi jawa lalu mereka duduk agak di pinggir. Mereka sudah memesan makanan untuk makan malam mereka hari ini.

Kamis, 15 Desember 2011

Something Called Love - Part 15


Sometehing Called Love – Part 15
Bunda dan Pinkan lagi makan malam di sebuah food court, Ayah lagi ada kerjaan di luar kota jadi mereka berdua memutuskan untuk jalan-jalan ke mall untuk belanja. Mereka berdua sudah seperti anak dan orang tua yang menghabiskan waktu dan juga menghabiskan uang bersama. (Hehehe-red)
“Cobain ini deh”, Bunda menyuapkan makanannya pada Pinkan.
Tentu saja Pinkan menanggapinya menikmati makanan yang Bunda suapkan padanya, “Ehmm, enak”, ucap Pinkan senang.
Tiba-tiba hp milik Bunda berdering nyaring di suasana mall yang cukup ramai. Bunda mengambil hp yang ada didalam tas tangannya lalu melihat ke layar siapa yang menelfonnya, dan Bian lah yang menelfonnya.

Rabu, 14 Desember 2011

Something Called Love - Part 14


Something Called Love – Part 14
Vina terlihat terburu-buru keluar dari kamar hotelnya, sepertinya ada hal genting. Bian dan Joni baru lima menit yang lalu masuk ke kamar mereka tapi langsung di ganggu lagi oleh ketukan pintu dan bunyi bel dari Vina yang terlihat khawatir.
Bian yang membukakan pintu untuk Vina.
“Pinkan nggak ada. Pinkan nggak ada di kamar, Pinkan hilang”, ucap Vina cepat-cepat.
Setidaknya untuk kali ini Vina peduli sama Pinkan, soalnya dia nggak melihat Pinkan ada dikamar dengan hp Pinkan yang tergeletak begitu saja dimeja.

Selasa, 13 Desember 2011

Voting Cerita Faforit Kamu



Voting buat cerita faforit kamu semua udahan nih...


Terima kasih buat yang udah mau berpartisipasi..
.
Nah ini dia Final Result Cerita yang paling berkesan menurut kamu...

Something Called Love - Part 13


Something Called Love – Part 13
Vina sudah selesai mandi, masih dengan kegiatan mengeringkan rambut panjangnya, dia berjalan menuju balkon hotel tempatnya bersama teman-temannya menginap. Gantian Pinkan yang mandi. Udara luar terasa segar sekali, dan saat Vina sedang menikmatinya keluarlan Bian dari sebelah balkon kamarnya.
Tentu saja Vina langsung mengarahkan senyuman manis untuk Bian yang juga sedang mengeringkan rambutnya dengan sebuah handuk yang berwarna putih. Bian membalas senyuman Vina dengan ringan-ringan saja, dan saat Bian akan kembali masuk Vina mencoba menghalanginya.
“Tunggu!”, ucap Vina agak keras untuk menghentikan langkan Bian.

Senin, 12 Desember 2011

Something Called Love - Part 12


Something Called Love – Part 12
Hari pertama UAS. Ruang ujian sudah penuh dengan para siswa yang mengikuti ujian kenaikan kelas ini. Terlihat Bian, Vina, dan Joni yang sedang mengerjakan soal yang diberikan dari panitia UAS, sedangkan Pinkan berada di ruangan yang berbeda karena setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok untuk membuat longgar di setiap ruangannya.
Pinkan juga nggak kalah serius mengerjakan soal ujian itu, bukan hal yang sulit untuknya. Dia termasuk cewek yang cerdas di sekolahnya yang sebelumnya, dan tentu saja di sekolahan ini juga. Apalagi dia sudah bekerja keras buat belajar untuk menghadapi UAS kenaikan ke kelas XII.

Minggu, 11 Desember 2011

Something Called Love - Part 11


Something Called Love – Part 11
Disebuah ruangan di SMA Persada, sebuah ruangan yang nggak terlalu besar, terdapat dua ranjang dengan kaki yang cukup tinggi. Disamping sebuah ranjang terlihat Bian yang duduk termenung menunggui seseorang yang tubuhnya terbaring ranjang yang ada di depan Bian. Tubuh Bian menutupi wajah orang yang berbaring di ranjang.
Tiba-tiba Bian bangkit membantu orang itu untuk duduk, orang itu sadar dari pingsannya gara-gara upacara bendera tadi. Bian memberinya segelas teh manis hangat untuk memberinya tenaga.
“Harusnya lo nggak usah berangkat sekolah tadi”, ucap Bian ketus.

Sabtu, 10 Desember 2011

JKT48

Nah ini kloningannya AKB48 yang lagi sering-seringnya muncul di TV sebagai model iklannya Pocari Sweat.
Dengan episode 'Prelude To A Dream' yang lagi nongol dengan lagu yang kerennya itu.

Ayo kita berkenalan dengan member-member dari girl band asli Indonesia yang terinspirasi dari girl band asal Jepang yaitu AKB48.
Ayo kita lihat wajah-wajah cantik mereka, dan jangan lupa baca profil lengkap mereka semua.
Ini dia JKT 48...

Something Called Love - Part 10


Something Called Love – Part 10
Pinkan nggak bisa tidur malam ini. Di ingatannya dia masih ingat jelas apa yang terjadi tadi siang. Dia juga masih ingat saat dirinya dan Bian mengantarkan Joni dan Vina sampai ke halaman rumah, masih ingat jelas kalimat Bian yang membuatnya penasaran akan maksudnya.
“Maksud Joni apa pakai gandeng-gandeng tangan lo”, ucap Pinkan yang meniru kalimat Bian tadi sore. “Maksudnya apa coba?”, gumam Pinkan bingung.
Terdengar dering hp yang nyaring, ada telfon dari nomer yang nggak dikenal dan nomer itu juga bukan nomer Indonesia, dengan pelan namun pasti Pinkan mengangkat telfon tersebut.

Jumat, 09 Desember 2011

Something Called Love - Part 9


Something Called Love – Part 9
Pinkan terbangun dari tidurnya, setelah mengucek-ngucek matanya dia melihat kesekeliling dan menyadari dirinya bukan berada di kamar pink-nya. Entah dimana dia berada sekarang, tapi setelah melihat foto yang terpajang di meja samping tempat tidurnya, dia tahu kalau kamar ini adalah kamar Bian.
Dia mulai memutar otaknya mengingat apa yang kemarin terjadi. Dia ingat dia digendong Bian masuk kedalam rumah ini lalu dibawa kekamar yang sudah dipenuhi dengan cahaya, lalu Pinkan tidur begitu saja setelah Bian meninggalkannya di kamar ini.
“Haduuuh, gue malu!”, Pinkan menepuk jidatnya. “Bagaimana ini?”, geturu Pinkan yang malu dengan kejadian tadi malam.

Kamis, 08 Desember 2011

Something Called Love - Part 8


Something Calles Love – Part 8
Dan pada saat Pinkan duduk disebelah Vina, dengan pura-pura nggak sengaja Vina menumpahkan minuman dan mengotori kaos Pinkan itu. Semuanya terkejut, Vina pura-pura itu semua terjadi nggak sengaja. Padahal sih itu sangat disengaja.
Pinkan cepat-cepat bangkit untuk membersihkan dirinya, dia pamit ke kamar mandi, dia nggak perlu diantar karena memang dia sudah tahu letak kamar mandi di rumah itu, di rumah yang serupa dengan rumahnya. Dari lantai tangga Bunda melihat Pinkan mengenakan baju yang kotor itu masuk ke kamar mandi.
Bunda beranjak turun menunggu Pinkan keluar dari kamar mandi. Dan lima menit kemudian Pinkan keluar dari kamar mandi dengan baju yang basah.

Rabu, 07 Desember 2011

Choi Daniel

Lagi nonton Baby-faced Beauty nih...
Kepikat ma Choi Daniel yang kocak abisssss....

Ini dia...
Choi Daniel

Something Called Love - Part 7


Something Called Love – Part 7
“Rahasia ini aman ditangan gue”, ucap manis Bian sambil tersenyum.
Aduuuh. Pinkan nggak bisa merasakan denyut jantungnya, ini gara-gara Bian yang terus memberikannya perhatian. Membelai lembut rambutnya, menghapus air mata yang membasahi pipi, dan lagi-lagi mengacak-acak rambut Pinkan. Membuat Pinkan yang tadinya sedih berubah menjadi kikuk dan salah tingkah.
“Sudah ngerjain PR apa belum?”, tanya Bian mengalihkan pembicaraan.
Pinkan berfikir keras, mengingat ada PR atau enggak, sudah mengerjakan atau belum, “Kan nggak ada PR”, jawab mantap Pinkan.

Selasa, 06 Desember 2011

Nggak Penting! - Chapter 4

Haduuuuh
kali ini membahas cinta nih...

Kenapa Haduuuuh??
Karena aku lagi kasihan tuh sama temen cowok ku...
Kasihan Kasihan Kasihan

Benar-benar pengorbanan,, hujan badai bukan rintangan,, jarak sejauh apapun mampu dia tempuh demi mengejar itu cewek yang cueknya bener-bener gila!

Something Called Love - Part 6


Something Called Love – Part 6
Entah sesuatu yang baik atau bukan tapi pagi ini Papah memaksa Pinkan agar mau diantarkan kesekolah olehnya. Papah benar merasa bersalah atas apa yang terjadi kemarin. Mamah juga menawarkan diri untuk mengantarkan Pinkan kesekolah tapi Papah terus ngotot.
Sebuah ide terbersit di otak Pinkan. Kenapa mereka bertiga nggak berangkat sama-sama aja?
Dengan cepat Papah dan Mamah menolak ide yang menurut mereka nggak mungkin untuk dilakukan itu. Berbagai alasan mereka lontarkan dengan cepat membuat yang Pinkan dengar hanya kebisingan keegoisan kedua orang tuanya. Karena malas mendengar keributan itu Pinkan menutup kedua daun telinganya dengan kedua tangannya.

Senin, 05 Desember 2011

Song Joong Ki

Haduuuuh cute pisan nih cowok...

Kepikat gara-gara peran dia di Sungkyunkwan Scandal nih...
Agak lebay memang tapi asyik,, capek,, ganteng,, baik,, lucu,, pokoke tooooppp bangeeettt

Ini dia...
Song Joong Ki

Something Called Love - Part 5


Something Called Love – Part 5
Sudah dari tadi Vian menunggu Pinkan didalam kelas. Yang datang malah Bian, langsung saja kedatangan Bian membuatnya sedikit kikuk, karena itu juga mereka nggak terlalu akrab selama ini. Karena ada Pinkan mereka jadi lebih dekat, sering makan siang bersama di kantin walaupun tetap harus ada Pinkan.
“Bian”, panggilnya agak ragu.
Bian menoleh lalu menaikkan alisnya, “Ada apa?”, tanyanya ringan.
“Ehmmm”, desahnya, “Pinkan berangkat sama lo nggak?”, tanya Vina.
“Dia belum sampai?”, tanya balik Bian.
Lalu Vina menggelengkan kepalanya dengan cepat, “Gue lagi nungguin dia, dari tadi gue belum lihat dia”, lanjut Vina menjelaskan.

Minggu, 04 Desember 2011

CerMi - Chapter 1

CerMi :: Cerita Mimpi
Wkwkwkwk kayaknya nggak penting banget ya buat nyeritain apa yang aku mimpiin.

Tapi baca adja sih artikel ini, dijamin mimpinya beda daripada kamu-kamu semua. Wkwwkwkwk sok-sokan banget yang gue?
Gak apa-apa lah ya, namanya juga blog sendiri, mau sok-sokan ya wajar-wajar sadja.

Asyik nih...
Kemarin nih mimpiku asyik banget, sampai-sampai Kim Hyun Joong dateng dimimpiku. Pasti asyik kan? Dan pasti lo-lo penasaran gimana ceritanyakan??

Something Called Love - Part 4


Something Called Love – Part 4
Pinkan yang sudah tertidur kini terbangun lagi saat mendengar pertengkaran dari kedua orang tuanya ysng sepertinya baru pulang dari kantor selarut ini. Pinkan tetap diatas tempat tidurnya lalu menyelimuti seluruh tubuhnya termasuk kepala agar nggak mendengar pertengkaran dari kedua orang tuanya itu.
Dan beberapa saat kemudian dia sudah nggak mendengar pertengkaran itu. Dia mendengar suara deru mobil yang kaluar dari halaman rumahnya. Lalu Pinkan membuka selimutnya dan cepat-cepat pergi ke balkon dan melihat sia yang pergi. Ternyata Mamah dan Papahnya pergi dengan mengendarai mobil masing-masing.
“Nggak usah pulang sekalian!”, gerutu Pinkan marah.

Sabtu, 03 Desember 2011

Cinta Cenat Cenut 2

Kesan pertama 'ALAY!'
wkwkwkwk

sumpah awalnya ALAY bangetzzzzzzzzzzzzz!!!
Kayaknya gak segitunya kaliii,,, Anak presiden-pun kayaknya nggak segitu diistimewakannya deh!
Hduuuuuhhh

Banyak tokoh barunya...
Kayak si kakak iklan Pocari Sweet 'Aelke Mariska',,bisa kalian lihat di artikel Youth Sweat Beautiful

Syamsir Alam

Haduuuuhh,,cakep banget ya....
Mirip si Gagah adik kelasku waktu SMA,,tapi tetep cakepan Syamsir Alam dong....

Yuk kita bahas profil lengkapnya cowok cute berambut ikal itu...

Syamsir Alam

Something Called Love - Part 3


Something Called Love - Part 3
Pinkan malah membatu didepan pintu, dia merasa malu tadi saat rambutnya di acak-acak Bian. Kedua pipinya merona merah, dia masih membatu karena salah tingkah harus berbuat apa. Bian yang menyadari itu langsung menarik tangan kanan Pinkan untuk segera masuk dalam rumah.
“Ayo masuk. Ngapain diluar aja”, timpal Bian sambil menarik tangan Pinkan.
Pinkan-pun mengikutinya masuk dalam rumah.
Mereka menyiapkan makanan yang tadi Pinkan pesan.
Bian memutar mata melihat sekeliling rumah Pinkan, “Kok sepi? Orang tua lo kemana?”, tanya Bian pada Pinkan yang sedang menikmati pasta yang tadi dia pesan.

Jumat, 02 Desember 2011

Something Called Love - Part 2


Something Called Love – Part 2
Dan nggak butuh waktu lama Bian sudah berada dihadapan Pinkan lagi dan dia membuka tasnya, mencari sesuatu. Dia terus mengorek-orek tasnya yang berwarna hitam itu, dan akhirnya Bian menunjukkan sesuatu yang dia cari.
Sebuah dompet yang juga berwarna hitam dikeluarkan dari tasnya, Bian lalu membukanya dan menarik sebuah kartu dari dompetnya lalu melihat kartu SIM itu, “Pinkan Sarra Laila?”, lalu Bian memandang kearah Pinkan.
“Itu nama gue”, jawab Pinkan ringan lalu dia merebut SIM yang dipegang Bian.

Kamis, 01 Desember 2011

Nggak Penting! - Chapter 3

Lagi UTS nih... huft,, melelahkan...
Tapi ya harus tetep semangat buat belajar, secara nilai UTS juga mempengaruhi nilai IP nantinya.

Dan bukannya belajar, aku malah nulis artikel yang nggak jelas ini.
Selain itu, semalem malah nonton MAMA 2011 di Indosiar, yang bikin waktu tidur berkurang.

Tapi untungnya tadi mata kuliah Kepemimpinan itu gampang (hehehe,mulai belagak) pengawasnyapun nggak terlalu killer, secara pak Eko S gitu looooh..

Oh ya, ngapain jadi curhat ya??

Something Called Love - Part 1


Something Called Love - Part 1
Matahari siang ini bersinar dengan penuh semangat, sangkin semangatnya membuat orang-orang males buat keluar dan terkena terpaan sinarnya, panas gila! Asap dari kendaraan-kendaraan yang berlalu-lalang juga menambah nikmatnya penderitaan di siang ini.
Tapi apa daya, Pinkan harus keluar dari rumahnya. Dia harus ke sekolah lagi karena ada bukunya yang ketinggalan. Dengan masih menggunakan seragam sekolah putih abu-abu, di balut jaket berwarna pink dia menaiki motor maticnya menuju sekolahan lagi demi buku itu, karena mulai besok dia sudah nggak bersekolah disitu. Dia pindah ke sekolahan lain.
“Gila! Kenapa hari ini panas banget?”, geturu Pink, sapaan akrab Pinkan Sarra Laila.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...