•☺• Selamat Datang di Rumah Cerita 'Blognya mahasiswa TI yang lebih suka menulis cerita' <<<<<•☺•ECHY FACTS•☺•>>>>> Gue suka FC Barcelona •☺• Golongan darah gue A •☺• Lebih suka film genre Thriler daripada Horror •☺• Jangan lupa follow twitter Echy @cieEchy •☺• Echy itu Mandiri dalam arti sebenarnya dan juga dalam arti mandi sendiri •☺• Pengin punya Apartemen, moga kesampean #AMIN •☺• Penampilan Kampungan Wawasan Internasional •☺• Lebih suka ngelamun daripada ngelantur •☺•

Senin, 19 September 2011

Jodoh Buatan [Part 3]


Setelah acara pernikahan selesai, Olivia dan Adit mengantarkan Ayah dan Oxel ke bandara. Malam ini juga Ayah dan Oxel akan pergi ke Jepang, bisnis Ayah disana sedang maju-majunya dan Oxel juga sudah diterima sekolah disana, Olivia nggak mau ke Jepang dan ingin tetap di Indonesia, makanya di cepet-cepet disuruh nikah biar ada yang menjaganya, yaitu suaminya.
Ayah dan Oxel sudah terbang menuju Jepang, Adit dan Olivia kembali lagi kerumah Adit. Didalam mobil keduanya masih saja diam, nggak ada keakraban apalagi kehangatan pasangan pengantin baru. Sampai akhirnya Adit yang mengawali permbicaraan, “Luka di leher kamu itu bukan kerena perkelahian tempo hari kan?”, tanya Adit sedikit ragu.
Olivia tersenyum sambil terus mengarahkan pandangannya kedepan, “Apa pentingnya buat loe tahu tentang semua ini”.
Adit sedikit geram. Keduanya kembali nggak bersuara sampai akhirnya sampai juga di rumah, keduanya masuk kerumah terpisah. Papah dan Mamah sudah menunggu mereka di ruang keluarga. Oliv sampai di ruang itu duluan dari Adit yang berjalan dibelakangnya.
“Kok pengantin baru jalannya nggak bareng-bareng. Adit gandeng dong Oliv masuk ke kamar”, ucap Mamah sedikit menggoda.
“Iya dong Dit, inikan malam pertama kalian”, lanjut Papah.
Dengan ragu Oliv mencoba berbicara, “Mah, malem ini Oliv tidur dimana?”, tanya Oliv.
Mamah tertawa, “Tidur dimana?”, Mamah balik tanya karena lucu mendengar pertanyaan Olivia.
Adit datang dan langsung menarik tangan Oliv, “Tidur dikamar gue!”, Adit menarik tangan Olivia dan berjalan pergi.
Olivia meringis kesakitan.
“Adit! Yang mesra dong sama istri kamu”, ujar Papah menggurui.
Keduanya lalu masuk kekamar yang sama yang telah di design untuk pasangan suami istri yang baru menikah. Ada bunga-bungaan yang bertebaran di ranjang dan lilin aroma terapi yang membuat harum kamar itu. Dengan cepat Adit meniup semua lilin dan membuang bunga-bunga yang berserakan di ranjangnya. Setelah bersih Olivia buru-buru berbaring di tempat tidur.
“Gue mau tidur disini!” ucapnya keras.
Adit nggak mau kalah, “Gue nggak mau tidur satu ranjang sama loe, lagi pula ini kamar gue! Loe nggak ada hak tidur di ranjang gue. Minggir!”, bentak Adit sambil mendorong Olivia agar bangkit dari ranjangnya.
Tapi olivia tetap bersikeras untuk tetap disitu sampai akhirnya Adit kehilangan sabarnya dan mendorong Olivia dari ranjangnya hingga tersungkur jatuh kelantai.  Olivia mengaduh kesakitan, dari luar kamar terdengar suara Mamah, “Pelan-pelan aja Dit!”, ucap Mamah yang mengira keduanya sedang berhubungan layaknya suami istri.
Adit dan Olivia mendengarnya dengan jelas dan mulai mengurangi keras suara mereka. Masih dengan kesakitannya akibat terjatuh Oliv mendekati Adit lagi.
“Mau apa lagi?”, bentak Adit dengan nada lebih lirih daripada tadi.
Olivia meraih sebuah bantal, “Gue cuman mau ambil ini!”, lalu dibawanya pergi.
Lampu sudah dimatikan, Adit sudah pulas tidur di ranjang yang empuk, terlihat Olivia yang tidur di karpet dekat ranjang tanpa selimut yang menghangatkan tubuhnya. Dia merasa kedinginan tapi apa boleh buat dia harus seperti itu, nggak ada selimut lagi dan Adit nggak mau merelakan selimutnya untuk dipakai Olivia.
Jam 3 dini hari, Olivia terbangun dari tidurnya. Dia melihat Adit yang lelap dengan tidur nikmatnya, dia terus berjalan ke kamar mandi yang ada di kamar itu. Dia mengambil air wudhu dan kemudian kembali lagi kekamar dengan membawa mukena. Sajadah telah dia gelarkan menghadap kiblat lalu dipakainya mukena dan dia menunaikan sholat sunnah tahajud. Itu semua merupakan kebiasaan dia, itu juga sering Bundanya lakukan saat masih hidup.
Disisi lain Adit membuka matanya dan melihat Olivia yang sedang sholat, dia cukup terkejut dengan apa yang Olivia lakukan. Diam-diam dia terus memperhatikannya sampai Olivia selesai sholat dan selesai berdoa. Olivia mengambil foto Mamahnya yang selalu menemaninya tidur, dia tersenyum pada foto itu, “Seperti mimpi, sekarang Olivia jadi istri orang”, mata Olivia berkaca-kaca. “Apa yang Olivia jalani sekarang ini benar? Bunda, Oliv bingung. Oliv nggak punya siapa-siapa disini, cuman Bunda yang selalu menemani Olivia, cuman Bunda yang bisa ngertiin Olivia.”
Adit sedikit tersentuh dengan ucapan Olivia, dia keheranan kenapa seorang Olivia yang dikenal sombong, keras, dan egois itu mempunyai sisi lemah juga seperti yang dia lihat sekarang ini. Olivia selesai dengan apa yang dia lakukan. Tapi dia nggak langsung tidur, dia membuka leptopnya dan mulai mempelajari materi kuliahnya. Adit melanjutkan tidurnya.
Adzan sudah selesai berkumandang, Olivia sudah siap untuk sholat dan langsung memulainya setelah suara komat menggema. Adit baru terbangun, lagi-lagi dia melihat Olivia yang sedang sholat. Ternyata dia rajin beribadah juga, dan Adit nggak pernah menyangka tentang itu. Adit bangun dan mengambil air wudhu, Olivia selesai dengan sholatnya dan langsung keluar dari kamar setelah merapikan tempat tidur. Adit keluar dari kamar mandi dan terkejut melihat tempat tidurnya yang sudah rapi.
Olivia berjalan ke dapur dan membuat secangkir teh hangat, disana ada mbok Wati pembantu di rumah itu yang sedang mempersiapkan bahan-bahan makanan untuk sarapan nanti. Olivia mendekati mbok Wati dan menawarkan diri untuk membantu tapi mbok Wati menolak, tapi Oliv terus memaksa dan akhirnya mbok Wati mengijinkannya.
“Mendingan mbok ngerjain tugas lain aja, biar ini Oliv yang handle”, ucap Oliv pasti.
Walau ragu akhirnya mbok Wati meninggalkan Olivia di dapur dan mengerjakan tugas yang lain. Mamah juga sudah terbangun dan pergi kedapur, dia tersenyum saat melihat Olivia sedang menyiapkan makanan untuk sarapan. Mamah duduk di kursi pantry, “Bangga punya menantu yang pinter masak”, ucap Mamah memuji Olivia.
Olivia sedikit terkejut setelah melihat Mamah, lalu dia membuatkan teh hangat untuk Mamah, “Minum teh dulu Mah, biar hangat badannya”.
Mamah meraih secangkir teh itu dan langsung menikmatinya sambil terus memperhatikan Olivia yang sibuk meracik masakan.
Sarapan di meja sudah siap, Papah, Mamah, dan Olivia sudah siap di kursi masin-masing. Nggak lama kemudian Adit datang dengan rapinya, dia mau pergi ke kampus hari ini. Dia langsung duduk di sebelah Olivia, Mamah sudah mengambilkan makanan untuk Papah dan juga untuknya. Adit dan Olivia mengambil makanan sendiri-sendiri, Mamah dan Papah membiarkannya saja.
Adit mulai memakan nasi goreng buatan Olivia istrinya, dan merasakan ada yang beda di nasi goreng yang dia makan pagi ini, “Tumben pedesnya pas, biasanya si mbok kalau masak itu kepedesan atau nggak ya malah nggak pedes sama sekali. Bumbunya juga beda dari biasanya”, komentar Adit untuk nasi goreng yang dikiranya masakan mbok Wati, dia belum tahu ini masakan istrinya.
“Kok mbok Wati? Ini masakan Oliv yang buat tadi, enakkan!”, Mamah menjelaskan semuanya.
Adit sedikit tersedak lalu mengambil air minum. Dia nggak berkomentar lagi, dia hanya nggak bisa berhenti untuk menghabiskan makanan itu. Mamah dan Papah tersenyum senang.
“Kamu pakai baju rapi gitu mau kemana?”, tanya Papah.
Setelah menelan makanannya Adit menjawab, “Kuliah dong Pah!”, jawab Adit enteng.
“Nggak boleh!”, timpal Mamah, “Masa baru nikah kemarin terus hari ini kuliah, liburan dulu sana. Kemana gitu”.
Olivia ikutan ngomong, “Nggak perlu liburan Mah, hari ini Oliv juga ada kuliah”.
Mendengar itu Mamah menyuruh mereka berangkat bersama tapi Adit langsung menolaknya membuat Mmah dan Papah sedikit naik darah. Olivia langsung menengahi, dia kuliah siang jadi berangkatnya nanti siangan, kalau Adit masuk pagi jadi nggak apa-apa berangkat duluan. Papah dan Mamah akhirnya membiarkan begitu saja Adit berangkat duluan tanpa Olivia.
Sampai di kampus Adit langsung menjadi bahan ledekan teman-temannya. Rama dan Indra sedari tadi meledekinya, mereka juga bertanya-tanya tentang apa yang Adit dan Oliv lakukan tadi malam, yang merupakn malam pertama mereka berdua. Adit nggak menjawab apa-apa, dia nggak mau berkomentar apa-apa, dia malas membahas tentang itu semua.
Selesai dengan kuliahnya Adit bersama Rama dan Indra pergi ke kantin dan mereka bertemu dengan Disti dan Selly yang lagi makan siang bersama-sama. Mereka berenam duduk bersama. Walau sedikit canggung, Adit dan Disti tetap bersikap biasa seolah nggak terjadi apa-apa. Bisa dibilang mereka tetap berpacaran dan mengabaikan status Adit yang merupakan suami dari Olivia.
Disti dan Selly pamit karena harus masuk kelas meninggalkan Adit bersama teman-temannya. Belum sampai dikelas mereka Disti melihat jauh dibelakangnya ada Olivia yang berjalan dengan tujuan sama yaitu kelas, Disti menyuruh Selly untuk masuk kelas duluan. Disti bersembunyi dan saat Olivia melewatinya, dia langsung menarik Oliv kearahnya dan mendorongnya ke pojokan ruangan dibawah tangga kampus.
“Loe emang sudah jadi istri Adit, tapi itu nggak berlaku buat gue sama Adit. Dia masih sayang gue dan berharap lepas dari loe! Jadi loe jangan macem-macem”, Disti mengancam Olivia lagi dia juga menjambak rambut Oliv.
Terdengar langkah kaki yang semakin mendekat, lagi-lagi Disti merubah cerita seperti halnya pertengkarannya dengan Olivia tempo hari. Disti menarik tangan Olivia untuk menarik rambutnya, dan menarik Olivia agar terkesan Disti yang terpojok, sampai akhirnya orang tersebut lewat dan melihat semuany. Ternyata yang lewat adalah Adit, Indra, dan Rama.
“Lepasin Disti!”, bentak keras Adit pada Olivia dan mendorong tubuh Oliv menjauh dari Diasti, “Kamu nggak kenapa-napa kan sayang?”, tanya Adit pada Disti.
Olivia hanya tersenyum acuh dan mencoba pergi dari tempat itu tanpa berkata apa-apa.
“Aku baik-baik aja kok”, ucap Disti sok manja.
Tapi Olivia nggak bisa pergi begitu saja, Adit lalu menghentikannya , “Ada masalah apa loe sama Disti? Sudah gue bilang jangan sekali-kali loe ngelukain Disti, tapi loe malah ngelakuin hal kekanak-kanakan kayak gini lagi! Mau loe apa?”, bentak Adit sambil memukul tembok yang ada dibelakang Olivia.
Lagi-lagi Olivia terseringai, “Loe emang gila percaya semua ini gitu aja! Moga aja bentar lagi loe sadar!”, lalu Olivia mendorong Adit dan pergi dengan santai meninggalkan mereka. Olivia masuk kekelas sembari merapikan rambutnya.
***

3 komentar:

  1. Hallo Teman-teman di seluruh Indonesia!!
    Khususnya untuk para pecinta judi online di seluruh Indonesia, AGEN DOMINO Terpercaya di Indonesia VIPQIUQIU99.COM Merupakan Situs dengan Server Terbaik serta Permainan yang Fair dan Nyata, 200% (NO ROBOT).
    Proses Transaksi Deposit & Withdraw Tercepat dengan Tingkat Keamanan Terpercaya.

    VipQiuQiu99.com juga Menyediakan 6 Games yang dapat Dimainkan hanya Menggunakan Satu ID :
    - Play Domino99 - Play AduQ - Play BandarQ -Sakong
    - Play Poker - Bandar Poker - Capsa Susun
    Untuk Deposit & Withdraw hanya Rp,20.000
    Member juga bisa mendapatkan Bonus yang sudah kami sediakan yaitu :
    - Bonus Refferal 10%+10% Setiap Jum'at
    - Bonus Turnover 0,3% Setiap Senin

    Untuk Keterangan Lebih Lanjut Atau Jelasnya Silahkan Hubungi Kami Melalui :
    - Live Chat
    - No.Hp (+85570931456)
    - Bbm (2B48B175)
    - Fecebook (VIPQIUQIU99)

    Buruan Bergabung Kami di VIPQIUQIU99.COM dan Daftarkan Diri Anda di Link Kami :

    https://goo.gl/pAGgYe
    Nikmati Berbagai Permainan Serta Promo yang telah Kami Sediakan Untuk Para Pecinta Judi Online!!!

    BalasHapus
  2. Butuh Bandar Online terpercaya ?
    Yuk join aja menjadi member Di TogelPelangi

    Menyediakan permainan ;
    Togel
    Live dd48red blue

    serta memberikan prediksi terakurat

    DISKON Pemasangan :
    4D ; 66%
    3D : 59%
    2D : 29%

    Support 4 Bank terbaik :
    BCA
    MANDIRI
    BNI
    BRI

    Hot Promosi Jackpot Super Lucky
    Promo New Member
    Komisi Referal 1%

    Daftar sekarang bos : www.togelpelangi.com/daftar

    Info dan contact :

    BBM D8E23B5C
    LINE togelpelangi
    No telp.dan W.a +85581569708

    Silahkan bos



    BalasHapus
  3. AYO TUNGGU APALAGI, Mencoba keberuntungan di "hokibandarQ". Dengan deposit minimal Rp. 25.000 bisa jadi jutaan loh.
    Ayo buruan klik jangan ragu jangan malu buat jadi kaya gak perlu ragu.
    Ditunggu kedatangan nya bos ku Terima kasih Salam HokibandarQ

    HokibandarQ
    BandarQ
    Bandar66
    DominoQQ
    Capsa Susun

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...