•☺• Selamat Datang di Rumah Cerita 'Blognya mahasiswa TI yang lebih suka menulis cerita' <<<<<•☺•ECHY FACTS•☺•>>>>> Gue suka FC Barcelona •☺• Golongan darah gue A •☺• Lebih suka film genre Thriler daripada Horror •☺• Jangan lupa follow twitter Echy @cieEchy •☺• Echy itu Mandiri dalam arti sebenarnya dan juga dalam arti mandi sendiri •☺• Pengin punya Apartemen, moga kesampean #AMIN •☺• Penampilan Kampungan Wawasan Internasional •☺• Lebih suka ngelamun daripada ngelantur •☺•

Senin, 07 November 2011

Sayembara Cinta Tiara [Part 2]


Sayembara Cinta Tiara Part 2

Tiara yang malas keluar di hari minggu ini memilih untuk melanjutkan tidur saja. Dia ingin bermalas-malasan hari ini. Dia lelah dengan tugas-tugas kuliah yang begitu banyak.
Di rumah Tika, Bayu sudah ada disana. Rumah yang megah dengan sedikit penghuni, kedua orang tua Tika lagi ke restoran yang merupakan bisnis mereka. Membiarkan Tika di rumah bersama dengan Bayu yang rumahnya hanya beda cluster di kompleks perumahan elit itu.
Mereka berdua dikarpet didepan tivi di ruang keluarga rumah Tika. Mereka sedang membuat akun disebuah jejaring sosial khusus jomblo yang mencari jodoh. Bukan untuk mereka tapi untuk teman mereka yaitu Tiara.
Mereka juga mengirim pesan melalui facebook dan twitter kepada teman-teman mereka yang cowok dan jomblo tentunya untuk ikut acara pencarian jodoh untuk Tiara tersebut, karena sepertinya mereka sudah saling tahu perasaan mereka satu sama lain.

Bayu menyuapi buah melon untuk Tika yang lagi serius dengan leptopnya, kemudian Bayu kembali serius dengan laptopnya juga. Sekarang gantian Bayu yang disuapin buah melon oleh Tika. Kedunya saling bertatap dan tersenyum senang lalu melanjutkan kegiatan mereka yang mereka sebut ‘Sayembara Cinta Tiara’.
Mamah masuk kekamar Tiara yang didominasi dengan warna magenta, salah satu warna primer. Remote AC yang terpasang didinding Mamah ambil dan langsung mematikan AC. Mamah berjalan kearah Tiara yang masih bergulat dengan selimutnya, lalu ditarik selimut yang bercorak bunga warna magenta tentunya.
Tiara menarik selimutnya lagi, “Ahh”, desahnya masih dengan menutup mata.
Tiara belum terbangun juga padahal tirai dikamarnya sudah terbuka lebar dan sinar matahari terpancar kearahnya.
“Tiara masih ngantuk Mah”, ucap Tiara ringan sambil menutupi dirinya dengan selimut.
Mamah yang geram akhirnya menarik selimut itu lagi membuat Tiara terguling jatuh ke lantai.
“Aduuh!”, teriak Tiara kesakitan, lalu dia mulai bisa membuka matanya.
“Anak cewek itu harusnya bangun pagi, mandi terus kalau hari minggu kayak gini jalan sama pacarnya. Nggak kayak kamu yang malah tidur melulu!”, timpal Mamah sebel tapi sambil merapikan tempat tidur Tiara yang berantakan.
Tiara bangkit masih memegang kepalanya yang sakit karena terbentur lantai tadi, dia menggaruk-garuk kepalanya, nggak gatal sih tapi dia menikmati itu, “Jangan bilang Mamah mau Tiara ketemu sama anak rekan bisnis Mamah dan Papah itu lagi”, ucap Tiara yang kemudian duduk di kursi meja belajarnya.
Mamah lagi melipat selimut milih Tiara, “Ketemu lagi? Kamu itu belum pernah ketemu sama dia! Lihat fotonya aja kamu belum pernah kan? Kamu selalu menolak dia tanpa kamu lihat dulu gimana dia”, tukas Mamah kesal.
Tiara beranjak dari tempat duduknya hendak masuk kekamar mandi, “Biar Tiara nyari sendiri Mah”, ucap Tiara ringan kemudian masuk ke kamar mandi.
---
Tika mengajak Tiara makan siang bersama di rumahnya sebelum berangkat kuliah siang hari ini. Tentu saja Bayu juga wajib ikut.
Bayu sudah sampai duluan di rumah Tika yang nggak jauh dari rumahnya. Nggak lama kemudian Tiara juga sampai dirumah Tika. Dia langsung masuk setelah menyapa pembantu yang membukakan pintu untuknya. Dia diajak langsung ke tempat makan. Sudah ada Bayu dan Tika tentunya.
“Kebiasaan buruk lo nggak pernah berubah ya! Selalu terlambat”, timpal Tika sedikit kesal.
Tapi Tiara langsung memberikan senyuman manisnya untuk meredakan kekesalan Tika.
Mereka bertiga makan siang bersama.
Disela-sela makan siang mereka Bayu kembali ingin mendengar cerita cinta Tiara yang selanjutnya. Dengan senang hati Tiara akan menceritakannya walaupun sedikit nggak nyaman karena menceritakan kisah hidupnya.
“Pacar gue yang ketiga, namanya Dhelon Bagus Saputra. Dhelon terbilang cakep ya ciri-cirinya hampir mirip sama mantan cowok gue yang kedua. Tapi Dhelon ini super duper playboy dan mupeng! Gue nyesel pacarran sama dia. Dia bukan ngeduain gue, dia bahkan mentigakan cinta gue. Dia selingkuh sama temen gue dan temen dari temen gue yang jadi selingkuhannya itu!”, ucapnya penuh semangat karena kesal.
“Setelah gue tahu, gue langsung aja putusin dia! Bener-bener nyesel!”, ucapnya kesal.
“Wah.. wah.. mengerikan”, celetuk Tika sambil melahap makanannya.
“Terus mantan lo yang selanjutnya?” tanya Bayu bersemangat dengan masih mengunyah makanannya.
Tiara menelan makanannya terlebih dulu baru melanjutkan ceritanya, “Mantan gue yang satu ini terbilang baik, romantis, berkorban buat gue, cakep tentunya. Namanya Tedy Yuda Firmansyah. Dia playboy yang insyaf karena dia sudah suka sama gue selama dua tahun tapi dia nggak berani ngungkapinnya. Setelah dia mempunyai keberanian buat bilang gue ngaku kalau gue juga suka sama dia selama ini”, lanjut Tiara bercerita.
“Dia mutusin semua cewek-ceweknya demi gue. Tapi karena keegoisan gue yang berlevel tinggi, gue sama Tedy putus. Dia benar-benar kecewa sama gue, gue benar-benar merasa bersalah. Tapi ya sudahlah itu takdir”. Tiara melahap makanannya lagi.
Tiara sudah menceritakan semua tentang mantan-mantan pacarnya. Bayu dan Tika bisa mengambil sedikit kesimpulan seperti apa cowok yang kira-kira Tiara sukai, untuk syarat-syarat sayembara yang akan mereka lakukan minggu depan.
Setelah makan siang selesai mereka berangkat ke kampus. Tiara mengemudikan mobilnya sendirian, Tika nebeng di mobilnya Bayu. Tika maunya berangkat sama Bayu, dia nggak mau ikut bareng Tiara yang sering mengebut kalau mengemudikan mobil.
---
Selesai dengan kelas sore mereka, Bayu, Tika, dan Tiara memutuskan untuk istirahat di kantin dulu sebelum melanjutkan kuliah mereka yang tinggal satu lagi. Mereka memesan minuman yang seperti biasanya, jus jambu biji, jus strobey dan ice coffee.
“Nyebelin banget tuh Mamah, ngebahas tentang cowok yang mau dijodohin sama gue”, ucap Tiara kesal.
“Nggak ada salahnya tahu buat kenal dulu sama cowok itu. Kali aja nanti lo malah yang jadi terpikat dengan dia”, celetuk Tika santai.
Bayu setuju dengan apa yang Tika katakan, “Kali aja cowok itu bener-bener cowok idaman loe Ra”, lanjut Bayu ikut bicara.
Tiara hanya menghela nafasnya dengan payah. Nggak mempedulikan kata-kata kedua temannya. Dia memilih menikmati minumannya yang begitu menyegarkan tenggorokannya yang kering. Benar-benar jus yang sangat enak.
“Ra, malem ini lo nginep d rumah gue ya”, ajak Tika dengan mengedipkan matanya, dia berharap.
“Emangnya kenapa?”, tanya Tiara ringan.
Tika memegang pundak sahabatnya itu, “Papah sama Mamah gue ke Bandung tadi pagi. Gue nggak berani dirumah sendirian”, ucap Tika dengan wajah memelas.
Tiara memandang kearah wajah Tika, “Siap bos! Tapi pinjemin gue baju ya”.
Tika mengangguk setuju.
Bayu mendesah, “Kenapa nggak gue aja yang diajak nginep di rumah lo!”, timpal Bayu yang iri pada Tiara.
Buru-buru Tika dan Tiara menghadiahkan pukulan di kepala Bayu. Kontan mebuat Bayu kesakitan dengan ulah kedua orang yang duduk dihadapannya itu.
Saatnya untuk kembali mengikuti perkuliahan.
---
Pagi ini Tiara sedikit berpenampilan berbeda. Dia memakai dress selutut yang simple bermotif bunga-bunga kecil warna ungu dengan warna dasar putih, dipadu dengan jas fashion warna biru muda, flat shoes-nya yang berwarna magenta dan tasnya yang berwarna magenta juga. terlihat serasi dengan tabrak warna ungu, biru, dan magenta.
Tika memaksakan diri untuk mendandani Tiara hari ini. Tiara yang nggak bisa menolaknya langsung duduk di depan Tika setelah Tika menariknya secara paksa. Hari ini Tara memakai pemulas bibir, perona pipi, dan eye shadow. Dan hasilnya bukan seperti Tiara yang biasanya.
“Nah kalau ginikan lo jadi cantik kayak gue”, ucap Tika bangga atas ulahnya pada Tiara.
Tiara merebut bermin yang di pegang Tika dan melihat wajahnya yang memang terlihat lebih cantik dan segar ketimbang biasanya. Tapi tetap saja dia lebih menyukai memakai bedak dan eye liner saja. Nggak ribet dan nggak perlu waktu yang lama.
Tika juga sudah siap dia meraih tasnya lalu mengajak Tiara utuk sarapan bersama.
Selesai dengan sarapan mereka, Tika sibuk dengan handphone-nya, dia mengirimkan pesan pada Bayu agar cepat datang kerumahnya, karena dia nggak mau terlambat ke kampus. Tapi sayang Bayu sudah sampai di kampus dari tadi karena dia mengira Tika akan berangkat bersama dengan Tiara.
“Jangn ngebut!”, ucap Tika sambil memasang sabuk pengaman untuk tubuhnya.
Tiara tersenyum lebar, “Pakai yang bener aja sabuk pengaman itu”, timpal Tiara ringan.
Membuat Tika ketakutan setengah mati. Dia ingin naik taksi saja tapi dia terlanjut sudah masuk ke mobil Tiara.
Perlahan Tiara mengemudikan mobilnya keluar dari halaman rumah Tika.
“Tiaraaaa!!!”, teriak Tika dari dalam mobil dengan wajah yang ketakutan setengah mati.
Tiara melesatkan mobilnya cepat karena nggak mau terlambat ke kampus. Dia membiarkan Tika yang memejamkan matanya karena ketakutan. Dia tetap asyik mengemudi dengan kecepatan seperti itu.
Dan nggak sampai setengah jam mereka sampai di parkiran, yang kali ini nggak terlalu ramai. Dengan tubuh yang gontai Tika keluar dari mobilnya Tiara, karena mual dia jongkok di belakang mobil itu hendak muntah tapi muntahannya nggak ada yang keluar.
Bayu yang khawatir langsung menepuk-nepuk punggung Tika. Tiara dengan menang tertawa kegirangan karena membuat Tika seperti itu. Dengan santainya Tiara berjalan meninggalkan Tika bersama Bayu. Dia bejalan sendirian ke kampus.
To be continued...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...