Dari pada kelamaan nunggu MAMA disiarin di Indosiar, jadi aku langsung cari tahu pemenangnya di website resminya MAMA 2011.
Acaranya kemarin tuh di Singapura, sayang aku nggak bisa nonton. Hahaha
Lagian mana bisa nonton! wkwkwk
Pokoknya, kebanyakan dari yang menang itu aku suka..
Kayak lagu I'm The Best dan Lonely-nya 2NE1 aku suka banget,,
Terus CNBLUE yang emang faforit aku, hahaha The Best Band Performance...
A Pink, Miss A, Huh Gak, dllllll aku sukaaaaaaaaa...
Kelamaan bacot mendingan langsung simak aja siapa-siapa aja yang dapet penghargaan ya....
Rabu, 30 November 2011
Greyson Chance
Aduuuuuh,, jadi jatuh hati nih sama si brondong ini.
Cakepnya sih udah nggak usah di bahas lagi,, suaranya itu lhooo, bagus banget banget banget...
Namanya...
Greyson Chance
Cakepnya sih udah nggak usah di bahas lagi,, suaranya itu lhooo, bagus banget banget banget...
Namanya...
Greyson Chance
Selasa, 29 November 2011
Boyfriend is Our Boyfriend
Cowok-cowok yang cute, energic, cakep, keren, dan masih muda ini tergabung di sebuah boyband yang bernama 'Boyfriend'.
Senin, 28 November 2011
Preview 'Something Called Love'
Cerbung buat mengawali bulan Desember nih...
Hehehe maaf kalau postingannya nggak penting,, tapi ya kayaknya ada baiknya juga kalau ngasih prereview dulu sebelum nge-rilis cerita karya ku,, Walaupun belum tentu banyak yang baca *kasihankasihankasihan T_T
Tapi gak apa-apa...
Langsung aja ya...
Judul : Something Called Love
Minggu, 27 November 2011
Nggak Penting! - Chapter 2
Yang jelas aku sudah pernah bilang ya, kalau postingan ini emang nggak ada pentingnya sama sekali. Jadi nggak dibaca juga nggak apa-apa soalnya yang dibahas nggak penting.
Tapi kalau kamu maksain buat baca siap-siapin mental aja, biar nggak nyesel ngebuang waktu buat ngebaca postingan ini. Bukan urusan aku kalau kalian jadi ketinggalan angkot karena nyempetin buat baca postingan ini, atau kehabisan makanan di kondangan gara-gara nyempet2in baca postingan nggak jelas ini.
Tapi kali ini apa ya yang mau dibahas? Apa yah?
Gak ada ide nih,,,, Apa yah *mikir keras sampe berasap nih kepala. terus muncul '?' segedhe2nya.wkwkwk
Tapi kalau kamu maksain buat baca siap-siapin mental aja, biar nggak nyesel ngebuang waktu buat ngebaca postingan ini. Bukan urusan aku kalau kalian jadi ketinggalan angkot karena nyempetin buat baca postingan ini, atau kehabisan makanan di kondangan gara-gara nyempet2in baca postingan nggak jelas ini.
Tapi kali ini apa ya yang mau dibahas? Apa yah?
Gak ada ide nih,,,, Apa yah *mikir keras sampe berasap nih kepala. terus muncul '?' segedhe2nya.wkwkwk
Jumat, 25 November 2011
Nggak Penting! - Chapter 1
Judul postingannya aja 'Nggak Penting!',, bisa di pastikan isinya nggak penting juga...
Tapi ya kalau kamu maksain buat membaca postingan ini,, ya silahkan aja,, asal nggak nyesel n jangan lupa koment ya...
......
Nungguin yah???
pasti lagi nungguin nih! ya kan??
Nungguin nggak nih??
Tapi ya kalau kamu maksain buat membaca postingan ini,, ya silahkan aja,, asal nggak nyesel n jangan lupa koment ya...
......
Nungguin yah???
pasti lagi nungguin nih! ya kan??
Nungguin nggak nih??
Filosofi CIPOKAN
( moCI,ndoPOK,mendoAN )
oleh Kidung Setan Kober
Bismillahirahmanirrahim
“
Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”,,,
Kamis, 24 November 2011
Sabtu, 19 November 2011
TimNas U-23
Lagi demam bola nih...
Setelah TimNas senior mulai mlempem sekarang ada harapan baru dari anak-anak muda Indonesia!
Generasi Emas Garuda Muda!!!
Setelah TimNas senior mulai mlempem sekarang ada harapan baru dari anak-anak muda Indonesia!
Generasi Emas Garuda Muda!!!
TIMNAS U-23
Jirayu Laongmanee
Nggak asingkan dengan nama Jirayu Laongmanee.
Itu tuh yang main di film SuckSeed! Film ini sampai-sampai bikin rame anak2 cowok kelas q.. bang pian tuh nyanyi2 nggak jelas, 'love you,, need you,, wont you' gayane gak gak kuat. hahaha
Ini dia............
Itu tuh yang main di film SuckSeed! Film ini sampai-sampai bikin rame anak2 cowok kelas q.. bang pian tuh nyanyi2 nggak jelas, 'love you,, need you,, wont you' gayane gak gak kuat. hahaha
Ini dia............
JIRAYU LAONGMANEE
Jumat, 18 November 2011
Protect The Boss
25 Days Get A Boyfriend [Part 10]
Part 10
Belum sempat Erika menikmati
minuman dan makanan yang ada dihadapannya, dia dikejutkan dengan kehadiran dua
orang yang nggak asing lagi buat dia. Ada Bhara dan Dika yang sedang berjalan
mendekat kearah tempat duduknya bersama dengan Papah.
Bhara dan Dika tersenyum manis
pada Erika yang melihat kearah keduanya.
“Bang Bhara? Ngapain lo kesini?”,
timpal Erika cepat saat melihat ada Bhara didepannya bersama dengan Dika juga.
Bhara lalu menarik kursi disisi
meja yang lain, “Gue di ajak Papah dinner bersama disini”, jawab Bhara.
“Selamat malam om”, sapa Dika
ramah.
25 Days Get A Boyfriend [Part 9]
Part 9
Erika bangun dari tidurnya karena
sinar matahari yang sudah tinggi menyilaukan matanya. Dia membuka matanya dan
melihat ada tas seseorang di atas kursi didekatnya, itu tasnya Cella. Tadi
malam Cella menginap dirumahnya, menemaninya karena Erika sedang nggak enak
badan. Erika beranjak bangun dan berjalan membuka pintu menuju balkon.
“Dia nggak pulang?”, gumam Erika
saat melihat di halaman rumahnya yang luas ada mobil Dika.
“Dia memang nggak pulang”, ucap
Cella tiba-tiba.
Erika melonjak terkejut melihat
Cella yang sekarang sudah disampingnya. Cella baru selesai mandi dan sekarang
berdiri disamping kanan Erika.
25 Days Get A Boyfriend [Part 8]
Part 8
Hana menoleh ke sampingnya. Ada
Erika, Cella, dan Renata. Dengan cepat Hana memberikan senyuman untuk ketiga
sahabat kakaknya itu, mereka juga merupakan senior Hana waktu di SMA.
Hana melepaskan gandengannya pada
Dika, kemudian menyapa ketiganya, nggak lupa juga untuk cipika-cipiki. Disitu
Dika makin terkejut, karena ternyata Hana dan Erika saling mengenal, dia nggak
tahu apa yang harus dilakukannya saat itu. Erika, dan Cella berusaha untuk
bersikap biasa saja.
Setelah itu Hana mencoba
mengenalkan pacarnya itu pada sahabat-sahabat kakaknya itu, “Oh ya, kenalin kak
ini Dika pacar aku. Sayang, ini kak Renata, kak Cella, dan ini kak Erika”, ucap
Hana sambil menunjukkan satu persatu, dan membatu Dika untuk bersalaman.
25 Days Get A Boyfriend [Part 7]
Part 7
“Bang Bhara, gue laper!”, keluh
Erika manja didepan kakaknya.
“Minta makan aja sana sama Dika”,
tukas Bhara masih mengamati berkas.
Erika mendesah lalu duduk dengan
muka manyun di sofa yang ada diruangan kakaknya itu. Erika belum mendapatkan
ruangannya sendiri karena memang Erika belum benar-benar kerja di perusahaan
kakaknya itu.
“Cella mau kesini. Dia bawa
makanan untuk kita”, gumam Dika ringan.
Erika tersenyum senang lalu
menyandarkan tubuhnya di sofa yang empuk itu.
25 Days Get A Boyfriend [Part 6]
Part 6
Seminggu sebelum acara pernikahan
Hera.
“Bang, gue laper. Gue ke kantin
dulu ya”, pamit Erika sambil mencari dompetnya yang ada didalam tas.
Bhara yang lagi sibuk dengan
setumpuk kertas-kertas hanya melambaikan tangan membiarkan adiknya itu pergi.
Benar-benar setengah hari yang
melelahkan untuk Erika. Dia mencoba meregangkan otot leher dan pundaknya yang
kaku sambil menunggu makanan yang tadi dipesannya datang. Lagi-lagi dia
teringat dengan pernikahan Hera yang tinggal seminggu lagi, tapi sampai saat
ini dia belum juga mempunyai pacar.
Kamis, 17 November 2011
25 Days Get A Boyfriend [Part 5]
Part 5
Erika mencoba melihat siapa yang
bertanya.
“Kalian berdua pacaran?”, tanya
suara cowok itu lagi.
Tiba-tiba Dika merangkul Erika
dengan mesra, “Kenalin. Ini Erika cewek gue”, ucap Dika spontan.
Membuat Erika melongo sejadinya. Ditambah
lagi ada Bhara didepannya. Tadi Bhara yang bertanya seperti itu. Tapi anehnya
Erika nggak berusaha melepaskan rangkulan Dika, dia malah menikmatinya.
“Erika. Lo bener pacarnya Dika?”,
tanya Bhara pada adiknya.
Rabu, 16 November 2011
25 Days Get A Boyfriend [Part 4]
Part 4
Erika sudah selesai dengan
tugasnya di kantor. Sudah seminggu ini dia menghabiskan waktu di kantor untuk
membantu kakaknya mengurus perusahaan. Membuatnya nggak bisa bertemu dengan
teman-temannya yang lain. Tapi Cella, Rena, dan Hera memahami itu.
“Bang, kerjaan gue sudah selesai.
Gue pulang duluan ya”, pamit Erika sambil meraih tasnya yang ada dimeja
kakaknya itu.
Bhara menatap Erika, “Lo nggak
ikut gue makan siang dulu?”, tanya Bhara ramah.
“Ogah!”, tolak Erika cepat sambil
menatap tajam kakaknya itu, “Ogah gue makan sama om-om”, celetuknya .
Selasa, 15 November 2011
25 Days Get A Boyfriend [Part 3]
Part 3
Bukannya mempelajari
berkas-berkas yang Bhara tadi kasih, Erika malah asyik telfon-telfonan sama
Cella. Terang aja Bhara kesal dan langsung merebut hp Erika lalu memutuskan
sambungan telefon itu. Membuat Cella yang ada diseberang tersana sedikit
tersentak.
Erika yang kesal merebut hp-nya
kembali dan berjalan menuju pintu, “Gue pulang aja!”, ucapnya dengan nada ketus
sambil menarik gagang pintu.
Bhara membiarkannya keluar,
karena Bhara akan menelfon Cella.
“Mana Erika?”, tanya Cella pada
Bhara.
Senin, 14 November 2011
25 Days Get A Boyfriend [Part 2]
Part 2
Erika, Cella, Renata, dan Hera
pergi ke kantin kampus bersama-sama. Sudah lama mereka nggak bertemu dengan
Hera yang sekarang ada bersama mereka, menggejutkan mereka di hari bahagia
mereka bertiga.
Setelah memesan makanan dan
minuman, mereka berempat duduk bersama meluapkan rasa kangen mereka.
“Oh ya, ada yang ingin gue
omongin sama kalian”, ucap Hera sedikit membuat penasaran.
“Apa?”, tanya Erika, Cella, dan
Renata serempak seperti ada yang memberi aba-aba.
Hera terseringai membuat
sahabat-sahabatnya itu penasaran, “Dua puluh lima hari lagi gue nikah sama
Hendra”, ucap Hera serius diiringi senyuman manis.
25 Days Get A Boyfriend [Part 1]
Part 1
Erika Virginia Ghani sedang duduk
didepan cermin dikamarnya, dia tengah memulas bibirnya dengan lipstik. Tapi
kemudian dia teringat sesuatu yang membuatnya membatu.
Seminggu yang lalu.
Erika dan Reza sangat terlihat
bahagia. Weekend kali ini mereka menghabiskan waktu mereka di Dufan, mereka
ingin melepaskan penat mereka. Reza ingin membuat pacarnya itu tidak stress
dengan skripsi yang sedang membebani hidup Erika. Reza ingin memberi sedikit angin
segar untuk Erika.
Rambut Erika berantakan karena
tadi mereka berdua naik Tornado. Sambil beristirahat sejenak di tempat duduk
yang tersedia, Reza membantu merapikan rambut Erika yang panjangnya sebahu. Keduanya
tersenyum puas, mereka senang sekali hari ini.
Sabtu, 12 November 2011
Always a.k.a. Only You
Film baru Korea yang bergenre Drama tentunya, wajib buat di tonton khusus buat yang suka drama Korea.
Sang Penari
Pasti udah pernah lihat railet film ini di tv kan?
Pasti sudah bisa nebak kalau film ini patut buat di tonton....
Sayembara Cinta Tiara [Part 8]
Sayembara Cinta Tiara Part 8
Hari masih pagi sekali tapi Tika
sudah ada di rumah Tiara. Dia khawatir dengan sahabatnya itu yang katanya hari
ini nggak bisa berangkat kuliah karena sakit. Tiara yang kemarena hujan-hujanan
sekarang merasa nggak enak badan, semalam dia demam dan pagi ini baru turun
panasnya.
“Lo kayak anak kecil aja deh,
pake acara hujan-hujanan segala!”, tukas Tika yang sekarang sudah duduk di
samping Tiara.
Tiara menyimpulkan sebuah senyum
lalu membenarkan posisinya, dia bubuk bersandar di ranjangnya, “Gara-gara lo
pulang duluan nih”, timpal Tiara nggak mau kalah lalu menceritakan apa yang
kemarin terjadi padanya.
Jumat, 11 November 2011
Sayembara Cinta Tiara [Part 7]
Sayembara Cinta Tiara Part 7
Karena banyak yang memandangnya
sebelah mata, Tiara sedikit merasa takut dengan keadaan tersebut. Padahal dia bisa
acuh tak acuh dengan keadaan itu semua tapi ini berhubungan dengan sesuatu yang
banyak orang suka. Mau nggak mau Tiara harus memikirkan itu semua.
“Iya bisa aja gue acuh. Tapi yang
mereka maksud itu gue bukan lo”, gerutu Tiara kesal.
Tiara, Denny, Tika, dan Bayu lagi
ada di rumah Tiara. Hari ini mereka free, nggak ada kuliah jadi memutuskan
untuk bermain di rumah Tiara.
“Lo nggak perlu khawatir. Ada
gue. Gue akan selalu njagain lo”, ucap Denny meyakinkan Tiara yang lagi kacau.
Kamis, 10 November 2011
Sayembara Cinta Tiara [Part 6]
Sayembara Cinta Tiara Part 6
Denny meraih tangan Tiara dan
memandunya duduk di sebuah kursi di dalik meja. Kemudian Denny juga duduk di
kursi yang lain. Temaram cahaya lilin membuat suasana makin romantis. Sama
seperti dinner dibawah sinar bulan dengan penerangan cahaya lilin. Sungguh sama
seperti halnya dinner romantis di restoran-restoran.
“Lo yang nyiapin ini semua?”,
tanya Tiara terkesan dengan semua ini.
Denny mengangguk tanpa ragu lalu
menuangkan soft drink di gelas wine milik Tiara dan miliknya. Nggak butuh wine
karena memang itu kayaknya terlalu wah buat lidah orang asli Indonesia seperti
mereka.
“Sekarang ini bukan dinner jadi
lo nggak perlu khawatir gendut”, ledek Denny.
Sayembara Cinta Tiara [Part 5]
Sayembara Cinta Tiara Part 5
Denny lagi sarapan bersama dengan
keluarganya, bersama Ayah dan Bunda saja. Karena kakak perempuannya sudah
berkeluarga jadi nggak tinggal bersama mereka lagi. Ayahnya berkerja di bidang
konstruksi dan mempunyai partner yang sudah solid yaitu Papah dari Tiara. Bundanya
membuka beberapa butik fashion yang sering menjadi sponsor artis-artis ternama.
“Bagaimana perkembangan hubungan
kamu dengan Tiara?”, tanya Ayah disela-sela makannya.
Denny tersenyum ringan, “Dia
cewek yang beda dari cewek kebanyakan, dan Denny suka cewek seperti itu. Nggak
manja, mandiri, walaupun sering bangun kesiangan”, ucap Denny tentang Tiara.
Ayah dan Mamah terlihat senang
dengan penjabaran Dennye mengenai Tiara.
“Kapan kamu akan mengenalkan
Tiara pada Bunda sama Ayah?”, lanjut Bunda yang bertanya.
Kali ini Denny tertawa, “Hubungan
Denny sama Tiara belum sejauh itu. Denny belum nembak dia”, jawab Denny yang
kemudian melahap makanannya.
Rabu, 09 November 2011
Sayembara Cinta Tiara [Part 4]
Sayembara Cinta Tiara Part 4
Tika dan Bayu sudah siap dari
tadi di restoran milik keluarga Tika. Mereka duduk di pojok ruangan itu
ditempat duduk sofa berbentuk L yang nyaman. Sebuah laptop yang terkoneksi ke
internet ada dihadapan mereka. Dan sebuah notes untuk menilai para cowok yang
hadir ke acara yang mereka buay ini.
Jam 9 tepat. Ada seorang cowok
yang berpakaian rapi masuk ke restoran itu sambil membawa setangkai mawar merah
yang merupakan syarat wajib yang harus peserta sayembara bawa untuk menjadi
tanda.
Bayu melambaikan tangannya pada
cowok itu. Yang dari jauh kelihatan mempesona tapi setelah mendekat dan makin
mendekat kearahnya, membuat Tika terlonjak mundur kebelakang. Cowok itu tampak
seperti om-om yang sudah berumur 40 tahunan. Dengan cepat Tika menggeleng-gelengkan
kepalanya menandakan nggak setuju pada Bayu.
Selasa, 08 November 2011
Sayembara Cinta Tiara [Part 3]
Sayembara Cinta Tiara Part 3
“Mamah! Kenapa Tiara nggak
dibangunin!”, teriak Tiara dari dalam kamarnya.
Dengan cepat dia keluar dari
selimutnya, meraih handuk yang tergantung di pintu masuk kamar mandi dalam
kamarnya, lalu masuk kekamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya. Handphone-nya
yang ada di meja belajar berdering, ada telfon dari Tika.
“Pasti dia belum bangun!”, ucap
Tika yang sedang duduk bersama Bayu saat menuju kampus.
“Oh ya, kemarin ada lima orang
cowok yang katanya mau ikut sayembara itu. Mereka mau ketemu sama kita, jadi
gue bilang aja besok pagi mereka harus dateng ke restoran lo, kita ngadain
audisi disana”, ucap Bayu.
“Tapi waktu mereka datangnya
dibuat beda-beda kan?” tanya Tika memastikan.
Senin, 07 November 2011
Sayembara Cinta Tiara [Part 2]
Sayembara Cinta Tiara Part 2
Tiara yang malas keluar di hari
minggu ini memilih untuk melanjutkan tidur saja. Dia ingin bermalas-malasan
hari ini. Dia lelah dengan tugas-tugas kuliah yang begitu banyak.
Di rumah Tika, Bayu sudah ada
disana. Rumah yang megah dengan sedikit penghuni, kedua orang tua Tika lagi ke
restoran yang merupakan bisnis mereka. Membiarkan Tika di rumah bersama dengan
Bayu yang rumahnya hanya beda cluster di kompleks perumahan elit itu.
Mereka berdua dikarpet didepan
tivi di ruang keluarga rumah Tika. Mereka sedang membuat akun disebuah jejaring
sosial khusus jomblo yang mencari jodoh. Bukan untuk mereka tapi untuk teman
mereka yaitu Tiara.
Mereka juga mengirim pesan
melalui facebook dan twitter kepada teman-teman mereka yang cowok dan jomblo
tentunya untuk ikut acara pencarian jodoh untuk Tiara tersebut, karena
sepertinya mereka sudah saling tahu perasaan mereka satu sama lain.
Sayembara Cinta Tiara [Part 1]
Sayembara Cinta Tiara Part 1
Dengan perlahan Mutiara Della
Afriena menyetir mobilnya keluar dari halaman rumahnya yang terbilang besar dan
cukup mewah itu. Tiara, sapaan akrabnya akan berangkat ke kampunya untuk
menuntut ilmu tentunya.
Tiara merupakan mahasiswi
semester 2 di sebuah perguruan tinggi swasta yang terkmuka dan terakreditasi
baik. Cewek pecinta warna magenta ini mendesain interior mobilnya dengan warna
magenta, dan pagi ini pula dia memakain kemeja dengan warna magenta yang menawan.
Beberapa saat kemudian setelah
melewati sebuah lampu lalu lintas handphone-nya berdering nyaring. Dengan cepat
dia memasang earphone dikedua telinganya lalu mengangkat telfon itu yang
ternyata dari teman sekelasnya yaitu Cantika Aprilia Putri, yang dipanggil
Tika.
“Lo sudah sampai mana?”, tanya
Tika tanpa basa-basi.
“Sepuluh menit lagi gue sampe”,
jawab Tiara ringan sambil memutar kemudinya mengikuti tikungan jalan.
Sabtu, 05 November 2011
Jumat, 04 November 2011
Tugas..Tugas..Tugas..
Ibuuuuuuuuuu,,,
doakan anakmu yang cute ini agar dilancarkan kuliahnya, diberi kemudahan dalam mengerjakan tugas-tugas dan mampu mengerjakan soal UTS maupun UAS.
Ternyata kuliah jurusan Teknik Informatika itu sulit. Sungguh menyesakkan. Tapi tetap mencoba untuk tetap mempelajari semuanya. Susah-susah kali aja membawa berkah, amin. :)
Tugas membuat program sederhana pakai Visual Basic 2008. Dibilang 'sederhana' sama pak dosen, tapi buat aku ini rumit. Huft.... apa aku terlalu bodoh?? hahaha,,, kayaknya enggak deh! ini memang susah dan bukan merupakan keahlianku. Keahlianku ya ini, menulis. Mau penting atau enggak, aku seneng nulis. Hahaha....
doakan anakmu yang cute ini agar dilancarkan kuliahnya, diberi kemudahan dalam mengerjakan tugas-tugas dan mampu mengerjakan soal UTS maupun UAS.
Ternyata kuliah jurusan Teknik Informatika itu sulit. Sungguh menyesakkan. Tapi tetap mencoba untuk tetap mempelajari semuanya. Susah-susah kali aja membawa berkah, amin. :)
Tugas membuat program sederhana pakai Visual Basic 2008. Dibilang 'sederhana' sama pak dosen, tapi buat aku ini rumit. Huft.... apa aku terlalu bodoh?? hahaha,,, kayaknya enggak deh! ini memang susah dan bukan merupakan keahlianku. Keahlianku ya ini, menulis. Mau penting atau enggak, aku seneng nulis. Hahaha....
Kamis, 03 November 2011
Found You, Princess Cilla [Part 8]
Found You, Princess Cilla Part 8
Siang ini Sisil sudah bisa pulang
ke rumah, dia sudah dinyatakan sembuh oleh dokter. Hanya saja Sisil perlu untuk
kontrol ke rumah sakit setidaknya sekali seminggu, untuk memantau kondisi
tubuhnya, untuk menjaga agar tidak ada infeksi yang diakibatkan tusukan waktu
itu.
Hari ini juga Sisil sudah bisa
pulang lagi kerumahnya yang dulu dia tempati bersama dengan Ayah dan ibu
tirinya. Tante Santy dan Emily sudah nggak tinggal disitu lagi, mereka bebas
dengan jaminan dan pergi jauh entah kemana.
Hari ini juga Juna ada kuliah
dari pagi sampai sore, jadi dia nggak bisa mengantar Sisil pulang. Juna
mempercayakan Sisil pada Papah dan Ardi.
Sisil benar-benar dibuat bingung.
Tiga hari ini sikap Juna terhadapnya benar-benar aneh, seakan-akan dia
menghindari Sisil, Juna seperti ingin menjauh dari Sisil. Dan Sisil merasakan
itu semua, dia benar-benar takut untuk kehilangan Juna lagi.
Found You, Princess Cilla [Part 7]
Found You, Princess Cilla Part 7
Sisil, Juna, dan Om Nugraha sudah
sampai didepan rumah Sisil yang megah. Oh Nugraha akan menjadi pengacara
pribadinya Sisil untuk mendapatkan kembali semua harta Sisil yang dirampas oleh
ibu tirinya dan saudara tirinya itu.
Om Nugraha memencet bel agar
pintu terbuka untuk mereka bertiga.
Juna menggenggam erat tangan
kanan Sisil dan tersenyum kearahnya sebagai semangat agar Sisil nggak tegang
dan menjadi kuat. Mendapatkan senyuman dari Juna, Sisil merasa tenang dan
mendapat tenaga untuk menghadapi ini semua.
Nggak lama kemudian pintu
terbuka. Emily yang membukakan pintu, lalu tanpa basa-basi om Nugraha merangsek
masuk diikuti Juna dan tentu saja Sisil.
Didalam rumah sudah ada tante
Santy yang sedang duduk bersama pengacara Ayah yang belum tahu apa-apa mengenai
Sisil yang di usir oleh Santy.
Rabu, 02 November 2011
Found You, Princess Cilla [Part 6]
Found You, Princess Cilla - Part
6
Pertandingan basket final antara
kelas XI.4 melawan kelas XII.1 di SMA Nusantara.
Banyak suporter yang sudah mulai
berdatangan di lapangan indoor yang lumayan besar yang merupakan fasilitas dari
SMA faforit ini. Suporter dari masing-masing kelas membawa alat-alat
bunyi-bunyian untuk menyemangati teamnya. Benar-benar suasana yang menyenangkan
dan penuh dengan persaingan.
Sisil yang masih saja belum
mempunyai teman duduk sendirian di tempat yang sama seperti pertandingan
sebelumnya. Tapi setidaknya dia sudah nggak sediam dulu sebelum bertemu dengan
Juna, dan Juna berjanji akan datang di acara ini.
Dari tadi Sisil terus mengecek
hp-nya yang nggak berdering-dering. Dia menunggu sms dari Juna, tapi malah
terus-terusan nggak ada.
Pertandingan di mulai.
Found You, Princess Cilla [Part 5]
Found You, Princess Cilla - Part
5
Disebuah taman di malam yang
dingin dan gelap ini.
Juna duduk bersama dengan Sisil,
keduanya masih terdiam dari tadi, mereka nggak menyangka akan bertemu malam
ini.
Juna merangkul Sisil yang sangat
senang mendapati Juna sekarang sudah ada disisinya lagi. Bukan merangkul, Juna
langsung memeluk Sisil erat-erat, seolah-olah dia nggak mau terpisahkan lagi
dengan Sisil atau yang dulu sering dia panggil dengan sebutan ‘Princess Cilla’.
Sisil menangis, dia menumpahkan
semua bebannya, menumpahkan semua kesedihannya, menumpahkan semua
penderitaannya pada sosok yang sudah dia tunggu sepuluh tahun ini.
“Aku disini, aku menepati janjiku
untuk pulang menemuimu. Aku merindukanmu, sungguh-sungguh rindu. Aku nggak akan
pernah bisa melupakanmu”, ucap Juna sambil terus memeluk Sisil dengan penuh
kehangatan.
Selasa, 01 November 2011
Found You, Princess Cilla [Part 4]
Found You, Princess Cilla - Part
4
Zaki dan Juna lagi duduk bersama
di kantin, mereka berdua makin akrab setiap harinya. Keduanya berada di kelas
yang sama. Karena Juna, dengan cepat Zaki juga mulai dikenal banyak mahasiswa
lain, Juna memang jadi idola.
“Di tempat loe ada sepatu basket
juga kan?”, tanya Juna sambil mengaduk-aduk minumannya.
Zaki mengangguk, “Selagi basket
masih dibilang olah raga, pasti sepatu basket ada di toko sepatu olah raga”,
timpalnya ringan.
Juna tertawa mendengar gurauan
dari temannya itu.
Ardi duduk diluar kales bersama
beberapa temannya, sedangkan Sisil sedang menikmati makan siangnya di dalam
kelas. Sebungkus roti sedang dia nikmati untuk makan siang kali ini, dia harus
benar-benar berhemat. Dia belum mendapatkan uang dari pekerjaannya.
Found You, Princess Cilla [Part 3]
Found You, Princess Cilla - Part
3
Sisil berjalan menyusuri jalanan
yang basah akibat hujan sore tadi. Dia berjalan sambil menarik kopernya di
jalanan yang sepi, dia nggak tahu harus kemana.
Dia berjalan dan terus berjalan,
dan terlihat sedikit keramaian. Dia masuk kesebuah lapak angkringan yang ada
dipinggir jalan. Angkringan itu belum begitu ramai karena mungkin pengaruh dari
hujan tadi.
“Mau pesan apa mba?”, tanya
seorang ibu pemilih kedai itu.
“Minumannya ada apa aja Bu?”,
tanyanya ringan sambil melihat-lihat kearah dagangan yang tersaji didepannya.
“Ada wedang ronde, bajigur, teh
manis anget, kopi, mba maunya apa?”, lanjut ibu itu ramah.
“Wedang ronde aja Bu”, ucap Sisil
pasti.
Found You, Princess Cilla [Part 2]
Seminggu kemudian...
Emily dan Sisil lagi menikmati
makan siang mereka di kantin. Mereka hanya duduk berdua saja, tadinya Emily
akan bergabung dengan teman-temannya tapi dia merasa nggak enak dengan Sisil
yang kelihatannya nggak punya teman di kelas.
Sisil memang seperti itu, dia
cenderung pendiam, nggak banyak bicara, susah bergaul, acuh terhadap orang
lain, dan tentu saja dia misterius karena membuat banyak orang disekelilingnya
penasaran atas dirinya yang begitu penyendiri itu.
Ardi dan teman-temannya duduk
nggak jauh dari mereka berdua. Tiba-tiba ada angin yang cukup kencang menerpa
Sisil, membuat rambutnya terkibas ke punggungnya. Saat itu Ardi dapat melihat
indahnya senyuman Sisil saat menikmati segarnya ngin itu.
Found You, Princess Cilla [Part 1]
Keadaan riuh menggambarkan
suasana bandara siang ini. Banyak orang berlalu lalang kesana-kemari dengan
tujuan masing-masing. Semua orang, semua ras, nggak ada bedanya disini,
semuanya berbaur menjadi satu.
Arjuna kecil mengeluarkan sebuah
kalung berbandul bintang perak dan mengalungkannya pada Cilla, dengan senyuman
yang menyungging dari sudut bibirnya yang kecil.
“Jagain kalung ini ya princess
Cilla. Suatu saat nanti pasti Juna pulang buat princess”, Juna kecil tersenyum
sangat manis setelah memasangkan kalung itu di leher Cilla yang sering
dipanggil princess Cilla oleh dirinya.
Cilla mengangguk senang tapi ada
kesedihan yang terpancar dari kedua mata indahnya. Dia nggak mau melepas Arjuna
pergi ke Amerika. Terlihat Cilla kecil mencoba untuk tidak menangis dan tanpa
disangka-sangka sebuah kecupan manis mendarat di pipi kanan Juna.
Langganan:
Postingan (Atom)